Show simple item record

dc.contributor.advisorSetyono, Dwijoko
dc.contributor.advisorAsmara, Alla
dc.contributor.authorDwiningrum, Ari
dc.date.accessioned2023-10-23T04:31:56Z
dc.date.available2023-10-23T04:31:56Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127608
dc.description.abstractSentra usaha pemotongan ayam di Kota Bogor terdapat di Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal. Keberadaan usaha pemotongan ayam tersebut bermanfaat dalarn menampung ayarn broiler siap potong dari peternak budidaya, sebagai altematif usaha bagi masyarakat untuk memperoleh pendapatan dan mampu menyediakan lapangan kerja bagi tenaga kerja yang berpendidikan rendah dan tidak memiliki keterampilan khusus. Mengingat hal tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan dan jumlah tenaga kerja yang mampu terserap di usaha pemotongan ayam Kelurahan Kebon Pedes, serta bagaimana hubungan kedua hal tersebut dengan skala usaha yang ditunjukkan dengan jumlah ayam broiler yang dipotong setiap hari. Penelitian ini didesain sebagai suatu studi kasus terhadap 30 sampel unit usaha pemotongan ayam di Kelurahan Kebon Pedes yang diambil secara acak sederhana (Simple Random Sampling) dari populasi yang berjumlah 41 unit usaha pemotongan ayam di lokasi tersebut. Data primer penelitian diperoleh melalui wawancara dengan alat bantu kuisioner, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi literatur dan instansi-instansi terkait (Kelurahan Kebon Pedes dan Dinas Peternakan Kota Bogor). Analisis data terdiri dari analisis deskriptif, analisis pendapatan, analisis penyerapan tenaga kerja dan analisis korelasi Rank Spearman. Beberapa faktor pembatas dalam penelitian ini fluktuasi harga ayam broiler yang tidak menentu setiap saat dan tidak adanya pembukuan mengenai biaya dan penerimaan rutin oleh usaha pemotongan ayam di lokasi penelitian,maka perhitungan pendapatan dibatasi pada tingkat pendapatan usaha per hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendapatan yang diperoleh dari usaha pemotongan ayam di Kelurahan Kebon Pedes rata-rata sebesar Rp. 1.465.098/hari dengan skala usaha 451 kg bobot hidup/hari. Tenaga kerja luar keluarga (TKLK) pada usaha pemotongan ayam terdiri dari tenaga sopir (1,07 HKP/hari), tenaga pemotongan (1,30 HKP/hari) dan tenaga pemasaran (2,97 HKP/hari), sedangkan tenaga kerja dalam keluarga (TKDK) digunakan dalam kegiatan pemotongan (0,24 HKP/hari) atau kegiatan pemasaran (I ,04 HKP/hari). Hasil analisis korelasi Rank Spearman menunjukkan bahwa besarnya skala usaha memiliki hubungan positif yang erat dengan penyerapan tenaga kerja (p<0,0 1) dan tingkat pendapatan (p<0,0 1) yang diperoleh dari usaha pemotongan ayam, oleh karena itu pihak pemerintah Kota Bogor harus mendukung peningkatan skala usaha ters ebut dengan menyediakan lahan khusus bagi tempat pemotongan ayam. Pihak usaha pemotongan ayam juga harus berupaya untuk membuat pembukuan keuangan secara rutin agar dapat dilakukan analisis usaha yang tepat sehingga perkembangan usaha dapat terlihat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcTenaga kerjaid
dc.subject.ddcPemotongan ayamid
dc.titleHubungan Antara Skala Usaha dengan Tingkat Pendapatan dan Penyerapan Tenaga Kerja (Studi Kasus pada Usaha Pemotongan Ayam Broiler di Kelurahan Kebon Pedes, Kota Bogor)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordUsaha pemotongan ayamid
dc.subject.keywordSkala usahaid
dc.subject.keywordPenyerapan tenaga kerja, Pendapatanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record