Show simple item record

dc.contributor.advisorAmiruddin, Saleh
dc.contributor.advisorMatindas, Krishnarini
dc.contributor.authorRM Windra WKK
dc.date.accessioned2023-10-23T04:31:36Z
dc.date.available2023-10-23T04:31:36Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127607
dc.description.abstractMerek merupakan nilai utama dari pemasaran, jika situasi persaingan suatu produk meningkat yang diakibatkan oleh semakin banyak.nya produk serupa di pasar, maka peran pemasaran dan periklanan menjadi semakin meningkat pula kemudian pada saat yang sama, peran merek pun akan semakin penting. Caranya dengan meningkatkan pengenalan (awareness) tentang sebuah merek yang akan dipasarkan, sehingga konsumen memiliki persepsi yang jelas atas produk. Jika konsumen sudah mulai mengenal tentang merek tersebut, maka hendaknya perusahaan yang bersangkutan memberi keuntungan-keuntungan kepada konsumennya, sehingga akan tercipta kesetiaan (loyality) pada konsumen. Pada tahap kesetiaan konsumen inilah akan membuat konsumen melakukan pembelian ulang (repeat buying), bahkan konsumen tersebut rnemberi rekomendasi ke orang lain untuk membeli produk. Penelitian ini dilaksanakan selama 20 hari, terhitung dari tanggal 1-20 Agustus 2004, dilakukan di tiga pasar modem: Yogya dan Hero Supermarket serta Ekalokasari Plaza. Sampel diambil sebanyak 99 responden dengan menggunakan two stages purposive sampling. Uji reliabilitas kuesioner terhadap 20 orang responden di Ramayana Jambu Dua, didapatkan koefisien reliabilitas Cronbach Alpha sebesar 0.8952, yang berarti kuesioner tersebut reliabel. Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan program SPSS 11.0 untuk mendapatkan nilai frekuensi, persentil, standar deviasi, persentase dan nilai khi-khuadrat (x2). Responden paling dominan bernsia di atas 30 tahun, dengan jenis pekerjaan swasta dan lain-lain sepe1ti dosen, wiraswasta dan ibu rumah tangg?, tinggal di daerah kota, dengan tingkat pendidikan formal tinggi, pendapatan rumah tangga per bulan sedang dan jumlah anggota keluarga sedang. Pada variabel kesadaran merek, top of mind menunjukkan bahwa yang paling dominan adalah merek "x," sedangkaii pada sub variabel brnnd recall adalah lain-lain seperti anlene, envapro, prenagen, envagrow, sustagen, lactogen, enercal, chill kid, pediasure, lactogen, promill, calcimax, sgm, chill mill andec, procall dan milo. Pada pengenalan merek (brand recognition) terdapat 15.2% responden yang harus diingatkan akan keberadaan merek "x," kemudian responden yang tidak menyadari keberadaan merek "x" (unaware of brand) hanya ditemukan dua persen. Untuk variabel kesetiaan merek, sub variabel switcher atau responden merek ''x" yang terpengaruh factor harga sebesar 30%, sedangkan pembeli yang bersifat kebiasaan (habitual buyer) pada merek "x" sebesar 58%, 92% responden yang puas (satisfied buyer) akan rnerek "x," 82% responden yang menyukai (liking the brand) merek "x" dan responden yang komit (comitted buyer) terhadap merck ''x" sekitar 48%. Hasil uji khi-khuadrat antara variabel kesadaran merek dengan keputusan membeli menunjukkan bahwa, terdapat hubungan berbeda sangat nyata (P<0,0 1) pada top of mind dan brand recognition, sedangkan untuk brand recall hanya terdapat hubungan berbeda nyata (P<0,05), kemudian pada unaware of brand tidak terdapat hubungan berbeda nyata (P>0,05). Pada hubungan kesetiaan merek dengan keputusan membeli tidak didapatkan hubungan berbeda nyata (P>0,05).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSusu bubukid
dc.subject.ddcIklanid
dc.titleKajian Kesadaran dan Kesetiaan Merek dengan Keputusan lbu Rumah Tangga Membeli Produk Susu Bubuk Merek "x" yang diiklankan Media Televisi (Kasus pada pasar Modern Kota Bogor)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordKesadaran merekid
dc.subject.keywordkesetiaan merekid
dc.subject.keywordKeputusan membeli susu bubukid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record