Studi hubungan kadar air dengan viabilitas dan asam lemak bebas benih kakao (theobroma cacao L.) pada beberapa cara pengeringan benih
Abstract
Perkembangan kota Bukittinggi yang pesat sebagai pusat dari beberapa kegiatan akan
berpengaruh besar terhadap laju perkembangan fisik kotanya, seperti berkurangnya kesan monumental
dari Jam Gadang, dan menurunnya kualitas lansekap dari kawasan perdagangan yang tidak teratur.
Tujuan studi ini adalah untuk membuat suatu rencana lansekap pada kawasan perdagangan di kawasan
pusat kota agar dapat menghasilkan lansekap yang baik secara fisik dan estetik dan menjadikan
kawasan yang nyaman, indah dan aman.
Studi dilaksanakan di kawasan perdagangan Pasar Atas dan di sekitar Jam Gadang seluas 17 ha. Waktu
pelaksanaan studi berlangsung selama 19 bulan, yaitu dimulai dari Mei 1996 hingga Desember 1997.
Metode perencanaan lansekap yang digunakan adalah metode Simonds (1983). Data yang diambil
terutama data fisik dan data sosial . Data tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif untuk
mengetahui potensi dan kendala yang terdapat di dalam tapak serta kemungkinan
pengembangannya. Bentuk hasil akhir studi adalah Rencana Lansekap Kawasan Perdagangan Pasar
Atas (skala 1:1000).
Kawasan perdagangan Pasar Atas terletak di sebuah bukit yang dahulunya disebut Bukit Kandang Kabau.
Sebagian besar dari tapak sudah terbangun oleh bangunan-bangunan bertingkat yang mencirikan nilai
ekonomi yang tinggi dari tapak. Analisis terhadap potensi dan kendala pada tapak menghasilkan
pembagian tapak menjadi 3 ruang, yaitu Penerimaan, Transisi, Pasar, yang masing-masing berukuran
sekitar 29,5 %, 3 %, dan 67,5 % dari total luas tapak.