| dc.description.abstract | Nata de coco merupakan produk turunan dari kelapa, dalam pengolahan terdapat kendala produk nata de coco gagal yang berfluktuasi, hal ini diduga menunjukkan adanya risiko produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi sumber-sumber risiko, menganalisis probabilitas dan dampak risiko, dan menganalisis alternatif strategi yang diterapkan untuk mengatasi risiko produksi. Penelitian ini dilakukan di CV. Agrindo Suprafood Yogyakarta selama satu bulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sumber-sumber risiko nata de coco di CV. Agrindo Suprafood adalah starter (Acetobacter xylinum), jamur, dan suhu. Probabilitas sumber risiko starter sebesar 57.10 persen, dengan dampak sebesar Rp 8 171 setiap siklus produksi (selama 7 hari). Probabilitas sumber risiko jamur sebesar 86.70 persen, dengan dampak sebesar Rp 37 450 setiap siklus produksi. Probabilitas sumber risiko suhu sebesar 67.70 persen, dengan dampak sebesar Rp 6 880, setiap siklus produksi. Dapat disimpulkan bahwa jamur merupakan sumber risiko tertinggi. Analisis strategi preventif dan mitigasi dilakukan untuk menangani sumber risiko jamur, starter dan suhu, sehingga kerugian dapat dikurangi. | id |