Show simple item record

dc.contributor.advisorSudrajat, Agus Oman
dc.contributor.authorSarida, Munti
dc.date.accessioned2023-10-20T01:56:07Z
dc.date.available2023-10-20T01:56:07Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127383
dc.description.abstractUdang galah (Baby Lobster) dapat dijadikan sebagai altematif pengganti untuk memenuhi kebutuhan udang karena udang galah (Macrobrachium rosenbergii de man) adalah komoditas perikanan air tawar memiliki nilai ekonmnis penting.Oleh karena itu udang galah menjadi salah satu andalan komoditas ekspor yang berpeluang mengisi pasar. Kelebihan pada udang galah ini, Iaju pertumbuhan jantan lebih cepat dibanding betina. Perbedaan pertumbuhan ini sangat mempengaruhi hasil yang sesuai ukuran pasar. Oleh sebab itu diupayakan agar mengefisiensikan input digunakan sistem budidaya populasi monoseks jantan pada udang galah. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas pemberian tingkat dosis aromatase inhibitor dan l 7a.-metiltestosteron yang tepat melalui pakan dalam produksi udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man)jantan yang maksimal. Hewan uji yang digunakan adalah udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) berumur 30 hari setelah menetas (HSM) yang berasal dari LIPI Cibinong dengan bobot ratarata 3 mg. Udang galah selama penelitian dipelihara pada akuarium ukuran 90 x 40 x 40 cm sebanyak 50 ekor/akuarium. Pakan yang digunakan adalah pakan udang bentuk pelet (no.P0- P3) yang memiliki kadar protein kasar 42%. Pakan untuk perlakua11 merupakan pakan yang ditambah kombinasi dari aromatase inhibitor (0, I 000, 2000 mg/kg pakan) . dan 17a.-metiltestosteron (0,-10 mg/kg pakan) . Penelitian ini terdiri dari enam perlakuan, yaitu : pakan tanpa tambahan aromatase inhibitor dan l 7a.-metiltestosteron (kontrol), pakan yang ditambah dosis aromatase inhibitor dan l 7u-metilteststeron (0 + IO mg/kg; I 000 + 0 mg/kg pakan; 1000 + IO mg/kg pakan, 2000 + 0 mg/kg pakan; 2000 +IO mg/kg pakan) berturut - turut. Setiap perlakuan terdiri dari empat ulangan dan pakan diberikan secara ad libitum dengan frekuensi pemberian pakan empat kali sehari, yaitu pukul 08.00, pukul 11.00, pukul 14.00 dan pukul 17.00 WIB. Hasil menunjukkan bahwa data persentase jenis kelamin jantan udang galah berkisar antara 50, 35% sampai 77,77% . Rata-rata persentase jenis kelamin jantan udang galah pada kontrol yaitu sebesar 51, 38% dan pada perlakuan berkisar antara 50, 35% sampai 77,77 % sedangkan rata-rata persentase kelamin betina pada kontrol yaitu sebesar 48, 62% dan pada perlakuan berkisar antara 49, 65% sampai 22, 23%. Hasil analisa sidik ragam menunjukkan bahwa persentase kelamin jantan yang dihasilkan berbeda nyata (P<0,05) antara perlakuan dan kontrol. Rata-rata tingkat kelangsungan hidup udang galah berkisar antara 76% sampai & 1 %. Hesil analis sidik ragam menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup yang dihasilkan tidak berbeda nyata (P<0,05) antara perlakuan dan kontrol. Rata-rata tingkat kelangsungan hidup udang galah berkisar antara 76% sampai 81 % dan pada kontrol sebesar 76%. Sedangkan untuk rata-rata laju pertumbuhan harian udang galah berkisar antara 8, 00% sampai 8, 77%. Tingkat kombinasi dosis aromatase inhibibitor dan 17a.-metiltestosteron memberikan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan dengan pemberian 17a-metiltestosteron saja atau aromatase inhibitor saja. Hasil analisa sidik ragam menunjukkan bahwa laju pertumbuhan harian yang dihasilkan berbeda nyata (P<0,05) antara perlakuan dan kontrol. Kesimpulan penelitian ini adalah perlakuan pemberian kombinasi aromatase inhibitor (0, 1000, 2000 mg/kg pakan) dan 17a.-metiltestosteron dosis (0, 10 mg/kg pakan) selama 30 hari dimulai pada udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) yang berumur 30 hari setelah menetas (HS¥) rnemberikan pengaruh yang nyata terhadap persentase kelamin jantan dan laju pertumbuhan harian tetapi tidak memberikan pengaruh yang nyata pada kelangsungan hidup udang galah. Perlakuan terbaik untuk menghasilkan jantan udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) yang maksimal yaitu dosis aromatase inhibitor 2000 mg/kg + l 7a-metiltestosteron IO mg/kg pakan dengan persentase jantan 77, 77%, tingkat kelangsungan hid up 81 %, dan laju pertumbuhan harian sebesar 8, 77%. Teknik maskulinisasi udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) yang efektif dan aman bagi manusia, Iingkungan dapat menggunakan aromatase inhibitor dengan dosis 2000 mg/kg pakan tanpa harus menggunakan I 7a-metiltestosteron lagi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcUdang galahid
dc.subject.ddcAromatase inhibitorid
dc.subject.ddc17a -metiltestosteronid
dc.subject.ddcPakanid
dc.titleEfektivitas Pemberian Aromatase inhibitor dan 17a.-Metiltestosteron Melalui Pakan Dalam Produksi Udang Galah (Macrobraclzium rosenbergii de Man ) Jantanid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record