da, Ninda; Gaya kepemimpinan pada kelompok tani dan partisipasi anggotanya dalam kegiatan pemanfaatan limbah jamur
Abstract
Penelitian ini bertujuan: 1) menganalisis tingkat partisipasi anggota Kelompok Tani Cijulang Asri dalam kegiatan pemanfaatan limbah jamur, dan 2) mengidentifikasi gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh
ketua Kelompok Tani Cijulang Asri. Penelitian ini menggunakan metode survey yang didukung oleh data-data kualitatif. Unit analisis adalah individu dengan metode sensus yaitu responden berjumlah 30 orang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat partisipasi anggota kelompok tani dalam pembuatan pupuk kompos limbah jamur telah mencapai tingkat citizen power baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam tahap perencanaan anggota kelompok tani diberi kewenangan untuk
mengatur jalannya pertemuan perencanaan, mereka bebas berpendapat, dan keputusan berada ditangan anggota melalui proses diskusi. Pada tahap pelaksanaan kegiatan, anggota mengatur jalannya kegiatan, pembagian tugas dilakukan berdasarkan kemampuan anggota dan apabila anggota mempunyai ide ketua menerima ide melalui proses diskusi. Pada tahap evaluasi, anggota kelompok tani diberi kewenangan untuk mengatur jalannya diskusi mengenai penilaian terhadap kegiatan, pertanggung jawab dan mengadakan kerja sama dengan pihak-pihak di luar kelompoknya. Adapun manfaat yang diperoleh untuk anggota kelompok tani dalam tahapan evaluasi adalah menambah kekompakan antar individu, adanya transparansi keuangan, mengetahui rencana kegiatan yang
akan dilaksanakan, mendapatkan feedback agar dapat meningkatkan produktifitas kelompok. Dengan demikian tujuan penelitian adalah :1) menganalisis tingkat partisipasi anggota Kelompok Tani Cijulang Asri dalam kegiatan pemanfaatan limbah jamur, dan 2) mengidentifikasi gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh ketua Kelompok Tani Cijulang Asri. Penelitian ini menggunakan metode survey yang didukung oleh data-data kualitatif. Unit analisis adalah individu dengan metode sensus yaitu responden berjumlah 30 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat partisipasi anggota kelompok tani dalam pembuatan pupuk kompos limbah jamur telah mencapai tingkat citizen power baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam tahap perencanaan anggota kelompok tani diberi kewenangan untuk mengatur jalannya pertemuan perencanaan, mereka bebas berpendapat, dan
keputusan berada ditangan anggota melalui proses diskusi. Pada tahap pelaksanaan kegiatan, anggota mengatur jalannya kegiatan, pembagian tugas dilakukan berdasarkan kemampuan anggota dan apabila anggota mempunyai ide ketua menerima ide melalui proses diskusi. Pada tahap evaluasi, anggota
kelompok tani diberi kewenangan untuk mengatur jalannya diskusi mengenai penilaian terhadap kegiatan, bertanggung jawab dan mengadakan kerja sama dengan pihak-pihak di luar kelompoknya. Adapun manfaat yang diperoleh untuk anggota kelompok tani dalam tahapan evaluasi adalah menambah kekompakan antar individu, adanya transparansi keuangan, mengetahui rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, mendapatkan feedback agar dapat meningkatkan produktifitas kelompok. proses diskusi yaitu ketua memberikan kesempatan berpendapat kepada anggota. Demikan pula dalam membagi tugas dimana ketua berusaha memberikan tugas sesuai dengan kemampuan anggota dan mengajak anggota berdiskusi dalam menyelesaikan tugasnya. Dengan gaya kepemimpinan yang diterapkan anggota merasa senang dan puas karena mereka mendapatkan ketrampilan tentang
pengelolaan limbah jamur menjadi pupuk kompos. Pembuatan pupuk kompos limbah jamur dianggap hal yang baru bagi mereka karena biasanya mereka hanya membuat pupuk kompos pada umumnya tanpa menggunakan limbah jamur.