View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Animal Science
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Animal Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Potensi itik mandalung sebagai penghasil daging ditinjau dari berat karkas dan penilaian organoleptik dagingnya dibandingkan dengan tetuanya

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (2.237Mb)
      Date
      1986
      Author
      Harahap, Dewani
      Sugandi, Dawan
      Widjajakusuma, Reviany
      Hutabarat, Pittor
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini telah dilakukan di Bagian Unggas Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, untuk mengetahui pengaruh "force molting" tingkat energi ransum tingkat umur terhadap produksi telur, konsumsi dan dan kon- versi ransum, kualitas telur dan peningkatan efisiensi performans. Penelitian dimulai dari tanggal 12 Pebruari sampai dengan 12 Agustus 1985. Fenelitian ini melibatkan 192 ekor itik Alabio devasa terdiri dari 96 ekor berumur 12 bulan dan 96 lagi berumur 18 bulan berasal dari B.P.T. Ciawi. Metode "force molting" yang digunakan dalam penelitian ini sama seperti yang digunakan Rasyaf (1984) pada ayam yaitu metode "Convertional Force Molting Program", "Washington Force Holting Program" dan California Molting Program". Force Dari analisa data diperoleh hasil sebagai berikut : Produksi telur tertinggi (P/0,01) terdapat pada kelompok itik yang mendapat perlakuan "California Force Molting Program", tingkat energi 3000 Kkal/kg ransum pada umur awal 12 bulan bila dibandingkan dengan yang tidak dikenakan perlakuan. Juga konversi ransum terbaik (P/0,01) pada kelompok perlakuan California dengan tingkat energi 3000 Kkal/kg ransum pada umur awal 12 bulan dan paling jelek yang tidak dikenakan "force molting", tingkat energi 2800 Kkal/kg ransum dengan umur awal 18 bulan. Kilai Haugh Unit terbaik didapatkan pada yang mendapat perlakuan "Conventional Force Kolting Program", energi 3000 Kkal/kg ransum dengan tingkat umur 12 tingkat bulan sedangkan tebal kerabang terbaik, yang mendapat perlakuan "Washington Force Melting Program". Metode "force molting tidak memperlihatkan pengamih terhadap mortalitas. Perlakuan program "force molting" pada itik dapat meningkatkan efisiensi performans yang selanjutnya akan lebih menguntungkan.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127134
      Collections
      • MT - Animal Science [1294]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository