Show simple item record

dc.contributor.advisorPrasodjo, Nuraini W.
dc.contributor.authorYuwono, Pulung Anggi
dc.date.accessioned2023-10-19T01:19:52Z
dc.date.available2023-10-19T01:19:52Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126994
dc.description.abstractPengembangan Agribisnis Desa (Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan-PUAP) juga merupakan strategi untuk mengentaskan kemiskinan dan menciptakan desa lapangan kerja mengurangi kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah, serta antar subsektor. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui tingkat akses, kontrol, dan manfaat yang dinikmati oleh peserta komponen program Pengembangan Agribisnis Desa (modal, pelatihan, dan pendampingan), (2) menganalisis kesetaraan gender dalam akses, kontrol, dan manfaat dari komponen program Pengembangan Agribisnis Desa, dan (3) menganalisis hubungan antara karakteristik individu dan rumah tangga terhadap tingkat akses, kontrol, dan manfaat yang dinikmati oleh peserta program Pengembangan Agribisnis Desa komponen. Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif berbentuk survei dan didukung dengan data kualitatif. Analisis gender merupakan upaya untuk mengidentifikasi dan memahami pola pembagian kerja, pembagian wewenang (pola pengambilan keputusan) antar laki-laki dan perempuan, baik pola hubungan sosialnya, maupun pengaruh atau manfaat pembangunan aktivitas pada pria dan wanita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik rumah tangga (luas lahan kering yang diizinkan) mempunyai hubungan negatif yang signifikan dengan tingkat akses dari komponen program Pengembangan Agribisnis Desa. Artinya, semakin sempit Jika lahan kering diijinkan, akses dari Agribisnis Desa akan lebih tinggi Komponen program pembangunan. Ciri-ciri rumah tangga (ekonomi rumah tangga status) mempunyai hubungan yang signifikan (positif) dengan tingkat penguasaan Agrobisnis Desa Program Pengembangan (Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan-PUAP). komponen. Artinya, semakin kaya seseorang (bukan miskin) maka semakin besar pula kendali yang diraihnya Program Pengembangan Agribisnis Desa.Karakteristik individu (pendidikan formal tingkat dan pengalaman bertani di lahan kering) tidak mempunyai korelasi nyata/signifikan dengan tingkat akses, penguasaan, dan menikmati manfaat Pengembangan Agribisnis Desa komponen program. Karakteristik rumah tangga (luas lahan kering yang diijinkan) mempunyai tidak ada hubungan yang signifikan dengan tingkat penguasaan dan menikmati manfaat Desa Komponen program Pengembangan Agribisnis. Selain itu, karakteristik rumah tangga (status ekonomi rumah tangga) tidak mempunyai korelasi signifikan dengan tingkat akses dan menikmati manfaat komponen program Pengembangan Agribisnis Desa.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcHuman Ecology - Communication and Community Developmentid
dc.titleAnalisis Gender pada Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) (Kasus Petani Lahan Kering Peserta Program PUAP di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor-Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordVillage Agribusiness Development programid
dc.subject.keywordGender Analysisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record