dc.description.abstract | Penyakit bakterial merupakan kendala dalam usaha budidaya ikan yang dapat
menyebabkan kematian ikan yang terinfeksi oleh agen penyebab penyakit bakterial.
Beberapa bakteri yang biasa menginfeksi ikan adalah Aeromonas sp, Pseudomonas
sp., Staphylococcus sp., Streptococcus sp. Penanggulangan penyakit infeksi ini biasa
dilakukan dengan pernberian obat antibiotik. Penggunaan antibiotik secara terns
menerus dapat mengakibatkan dampak negatif baik bagi ikan maupun lingkungan
budidaya. Oleh karena itu pe.-iu ditemukan aiternatif pengcbatan terhadap penyakit
bakterial ini dengan efek yang tidak merugikan baik bagi ikan maupun
lingkungannya. Salah satunya adalah dengan menggunakan bahan obat yang berasal
dari bahan hayati yaitu tanaman jombang (Taraxacum officinale).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi optimum ekstrak
jombang (Taraxacum ofjicinale) sebagai antibakteri (bakteristatik atau bakterisidal)
patogen pada ikan.
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juni sampai September 2004 bertempat
di Laboratorium Kesehatan Ikan dan Laboratorium Nutrisi Ilcan, Departemen
Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan, Institut Pertanfan Bogor.
Bakteri yang digunakan adalah bak:teri Aeromonas hydrophiia, Pseudomonas
fluorescens, Staphylococcus sp., dan Streptococcus sp. yang diisolasi dari ikan hias
Red Fin (Epha!zeorhynchus frenatus ).
Pembuatan ekstrak dilakukan dengan melarutkan 15 gr herba jombang ke
dalam 250 ml ethanol 95%, kemudian dia<luk dengan menggunakan magnetic stirrer
selama 2 jam dan diendapkan selama 24 jam, kemudian dilakukan penyaringan
sehirlgga diperoleh filtrat. Filtrat yang terbentuk kemudian diuapkan dengan
menggunakan rotta,y evaporator pada suhu 50°C sehingga dihasilkan estrak kering.
Estrak kering kemudian dilarutkan dalam 250 ml aquades steril sehingga dihasilkan
larutan stok ekstrak dengan konsentrasi 60 mg/ml. Larutan stok ekstrak ini dicampur
ke dalam aquades steril, media ISA (T,ypticase Soy Agar) steril dan media ISB
(Trypticase Soy Broth) steril sehingga dihasilkan larutan ekstrak, media uji ISA dan
media uji TSB dengan konsentrasi 0 mg/ml, 15 mg/ml, 30 mg/ml dan 45 mg/ml.
Uji daya hambat dilakukan dengan merendam kertas cakram (kertas Whatman
no.41) ke dalarn Iarutan ekstrak konsentrasi 0 mg/ml, 15 mg/ml, 30 mg/ml dan 45
mg/ml selama 15 menit. Kemudian dilekatkan pada media ISA yang telah
diinokulasikan dengan bakteri uji dan diinkubasi selama. 24 jam kemudian dilakukan
pengukuran terhadap zona ham bat yang terbentuk disekeliling kertas cakram.
Uji antibakteri dengan metode hitungan cawan dilakukan dengan
menginokulasikan suspensi bab..'teri kepadatan 106 sel/ml ke dalam media uji ISA
dengan konsentrasi 0 mg/ml, 15 mg/ml, 30 mg/ml dan 45 mg/ml. Penghitungan
jumlah koloni dilakukan tiap 12 jam setelah kultivasi selama 120 jam. Uji antibakteri dengan metode turbidity dilakukan dengan menginokulasikan
suspensi bakteri kepadatan 106 sel/ml ke dalam media uji TSB dengan konsentrasi 0
mg/ml, 15 mg/ml, 30 mg/ml dan 45 mg/ml. Pengukuran nilai OD (Optical Density)
dilakukan tiap 24 jam setelah kultivasi selama 72 jam.
Diameter Zona hambat bakteri Aeromonas hydrophila, Pseudomonas
fluorescens, Staphylococcus sp. dan Streptococcus sp. pada konsentrasi ekstrak 15
mg/ml adalah sebesar masing-masing 7,33 mm, 6,43 mm, 7,73 mm dan 7,03 mm.
Diameter Zona hambat bakteri Aeromonas hydrophila, Pseudomonas fluorescens,
Staphylococcus sp. dan Streptococcus sp. pada konsentrasi ekstrak 30 mg/ml adalah
sebesar masing-masing 7,70 mm, 7,30 mm, 8,03 mm dan 7,23 mm. Diameter Zona
hainbat bakteri Aeromonas hydrophila, Pseudomonas fluorescens, Staphylococcus sp.
dah Streptococcus sp. pada konsentrasi ekstrak 30 mg/ml adalah sebesar masingmasing
8,00 mm, 7,40 mm, 8,47 mm dan 8,43 mm. Berdasarkan kriteria dari DavidStout
estrak jombang bersifat antibakteri dengan kekuatan yang sedang.
Ekstrak jombang berdasarkan metode hitungan cawan inerupakan antibakteri
yang bersifat bakteri statik tethadap bakteri Aeromonas hydrophila, Pseudomonas
fluorescens, Staphylococcus sp. dan Streptococcus sp dengan konsentrasi sebesar
masing-masirtg 30 mg/ml, 30 mg/ml, 15 mg/ml dan 15 g/ml. | id |