Kajian pencemaran Sungai Cikaniki di Kabupaten Bogor akibat sianida dari aktivitas pemurnian emas
Abstract
Sungai, khususnya sebagai sumber air, sangat penting fungsinya dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat, serta sebagai sarana penunjang utama dalam mewujudkan sustainable development secara nasional. Tercemarnya air oleh zat-zat asing dapat mematikan biota sekitar sekaligus merusak lingkungan sungai. Salah satu contoh kasus yang diduga tercemar sianida adalah kasus Sungai Cikaniki, Kab. Bogor. Tujuan penelitian ini adalah menghitung waktu tempuh aliran, menganalisis kadar sianida dan identifikasi sumber pencemar. Sungai memiliki tiga elemen hidrolika yakni: pola aliran, jenis dan debit sungai. Debit sungai rata-rata berkisar antara 5,36-11,48 m3/dt. Waktu tempuh aliran rata-rata berkisar antara 14,7-35,7 menit/km. Nilai konsentrasi sianida berdasarkan hasil uji laboratorium setelah mempertimbangkan waktu tempuh berada di bawah detection limit secara keseluruhan. Meskipun demikian, direkomendasikan untuk melakukan analisis lanjutan terhadap endapan dan biota sungai. Sumber-sumber pencemar dikategorikan sebagai sumber non-poin dan untuk mengurangi konsentrasinya dapat dibangun IPAL dengan spesifikasi tertentu.