Hubungan Tingkat Pengetahuan Lokal dengan Tingkat Pengelolaan Tanaman Obat Keluarga
Abstract
Pengetahuan lokal merupakan pengetahuan yang diwariskan secara turun temurun dari satu generasi kapada generasi berikutnya. Masing-masing wilayah memiliki pengetahuan tersendiri dalam pengelolaan dan pemanfaatan berbagai tanaman termasuk tanaman obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi agroekosistem pekarangan masyarakat, menganalisis tingkat pengetahuan lokal masyarakat mengenai tanaman obat, menganalisis tingkat pengelolaan tanaman obat, menganalisis hubungan pengetahuan lokal dengan tingkat pengelolaan tanaman obat, dan menganalisis hubungan pengetahuan lokal dengan kondisi agroekosistem pekarangan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan didukung dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agroekosistem pekarangan masyarakat sudah dimanfaatkan secara optimal. Hal ini dapat dilihat dari kondisi pekarangan masyarakat yang ditanam berbagai jenis tanaman termasuk tanaman obat. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan lokal masyarakat mengenai tanaman obat tergolong sedang, sedangkan tingkat pengelolaan tanaman obat tergolong dalam kategori tinggi. Berdasarkan uji statistik yang dilakukan, tidak terdapat hubungan antara pengetahuan lokal dengan tingkat pengelolaan tanaman obat.