| dc.description.abstract | Faktor pendorong yang menjadikan makanan cepat saji seperti KFC dapat berkembang baik di Indonesia diantaranya adalah karena produknya dapat diterima oleh sebagian besar masyarakat. Selain itu juga karakteristik produknya sesuai dengan tuntutan perubahan pola konsumsi masyarakat yang cenderung menginginkan serba cepat dan praktis. Sebagaimana dalam usaha apa pun, usaha yang dijalankan PT. Fastfood Indonesia, Tbk dalam mengoperasikan waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) tentu saja tidak lepas dari resiko yang dapat membahayakan kelangsungan hidup perusahaan. Sejalan dengan maraknya nama- nama baru dalam industri makanan cepat saji baik yang sejenis ataupun yang tidak sejenis maka persaingan yang ketat tidak dapat terhindarkan lagi.
Beberapa kondisi aktual yang dihadapi perusahaan saat ini disamping semakin banyaknya bermunculan pendatang baru dalam industri makanan cepat saji ayam goreng berbumbu dan cepat saji secara umum adalah perkembangan pangsa pasar (market share) KFC yang relatif stabil sementara di sisi lain pesaing utamanya Mc Donald terus menunjukkan pertumbuhan yang positif, penyebaran restoran yang tidak merata dan sebagian lokasinya kurang strategis, dan penjualan menu produk unggulan utama Original Receipe Chicken (OR Chicken atau ABOB) yang jauh lebih rendah dibanding produk Hot & Crispy Chicken (HCC). Selain itu untuk kategori top of mind dan persentase kunjungan konsumen untuk KFC kecenderungannya selalu di bawah McDonald's. Oleh sebab itu untuk mengatasi kondisi tersebut sangat tergantung bagaimana kemampuan perusahaan untuk menanggulangi dan mengatasinya dengan cara bagaimana menerapkan strategi dan kebijakan-kebijakan yang sesuai dan tepat waktu.
Tujuan dan kegunaan dari penelitian (a) melakukan identifikasi untuk mengetahui faktor-faktor eksternal dan internal yang dapat menjadi kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang mempengaruhi keberhasilan PT. Fastfood Indonesia, Tbk (KFC) dalam menghadapi persaingan bisnis fastfood, (b) melakukan formulasi strategi bagi KFC berdasarkan faktor-faktor eksternal dan internal yang dimiliki, (c) melakukan analisis untuk mengetahui persepsi dan penilaian konsumen terhadap KFC dibandingkan pesaing sejenisnya, dan (d) menentukan alternatif strategi dan kebijakan yang dapat disarankan kepada perusahaan guna meningkatkan efektivitas dan kualitas bersaing KFC. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan dalam memantapkan posisinya dalam menghadapi persaingan bisnis restoran cepat saji ayam goreng yang semakin ketat. ... | id |
