Pengaruh luas dan status penguasaan lahan pertanian terhadap migrasi internasional masyarakat petani
Abstract
Fenomena migrasi internasional merupakan salah satu fenomena
kependudukan yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Terutama di daerah
pantai utara Jawa. Salah satu alasan untuk melakukan migrasi internasional
masyarakat pedesaan adalah adanya keterbatasan penguasaan lahan pertanian
yang menjadi komponen yang penting dalam melaksanakan usaha pertanian.
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah mengetahui dampak luas dan status
penguasaan lahan pertanian dalam memengaruhi intensitas migrasi internasional
masyarakat petani pedesaan, serta pengaruhnya terhadap perubahan struktur
agraria di Desa Karangmulya. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis
pengaruh tersebut adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang
didukung oleh data kualitatif yang relevan. Hasil analisis menunjukan bahwa
terdapat hubungan yang lemah antara luas dan status penguasaan lahan di daerah
asal terhadap intensitas migrasi. Hal tersebut disebabkan adanya faktor lain yang
memengaruhi, yaitu kemudahan akses dan keuntungan yang lebih besar bagi
masyarakat untuk melakukan migrasi internasional. Selain itu, migrasi yang
dilakukan dapat meningkatkan akses terhadap lahan pertanian di daerah asal.