Penggunaan hormon untuk meningkatkan persentase buah pada persilangan buatan tanaman karet
View/ Open
Date
1988Author
Hasyim, Hasmawi
Bar, Abdul
Madjid, Abdul
Sutedjo
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian IAA terhadap persilangan klon-klon yang menghasilkan buah banyak akan dapat meningkatkan persentase buah jadi pada persilangan klon-klon tersebut.
Penelitian ini dilakukan di Balai Penelitian Perkebunan Sungei Putih.
Bahan Tanaman yang digunakan adalah klon BPM 107, FX 4037 dan IAN 717 yang berumur lebih kurang 4 Tahun. Per- silangan buatan yang dikerjakan adalah BPM 107 x FX 4037 dan BPM 107 x IAN 717. Zat tumbuh dan tingkat konsentrasi yang diuji dalam persilangan buatan adalah IAA 0, 10, 20, 30, dan 40 ppm. Zat tumbuh disemprotkan pada buah dua kali yaitu tiga dan tujuh minggu setelah persilangan buatan.
Untuk media kecambah tepung sari yang dipakai adalah Sakarosa 7.5 % dan 15 %, Asam Borat 0.01% dan 0.02 % dan IAA terdiri dari 0, 5, dan 10 ppm.
Perkecambahan serbuk sari dan pertumbuhan tabung serbuk sari relatif lebih tinggi bila digunakan, media
kecambah dengan kombinasi Sakarosa, Asam Borat konsentrasi yang lebih tinggi. dan IAA pada
Daya kecambah serbuk sari yang terbesar terdapat pada media kecambah A,B,C, yakni 3.1% pada klon FX 4037 dan AB2C2 yakni 19.4 % pada klon IAN 717 dan yang terkecil ABCO sebesar 0.2% pada FX 4037 dan A,B,C₁ sebesar 0.8 % pada klon IAN 717.
Tabung serbuk sari terpanjang dijumpai pada media kecambah A281C, untuk FX 4037 yakni 53.0 u dan A2B2C2 untuk IAN 717 yakni 80.0 u. Tabung serbuk sari terpendek yakni 15.0 u pada A,B,C,untuk FX 4037 dan A2B1Co bagi IAN 717 yakni 22.5 u.
Untuk mengetahui perkembangan buah dilakukan pengamatan pada setiap minggu sampai pada minggu kedua puluh. ...
Collections
- MT - Agriculture Technology [2218]