Pemanfaatan ganda limbah usaha tani padi di Sulawesi Selatan
View/ Open
Date
1988Author
Machmud, Mauraga
Saleh, A. Karim
Anwar, Affendi
Rasjid, Sjamsuddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Sulawesi Selatan merupakan daerah lumbung pangan dan juga swa- sembada beras, pada tahun 1986 produksi padi 3.297.829,79 ton gabah. kering giling, satu ton gabah kering bila digiling akan menghasilkan. +0,62 ton beras dan 0,25 ton sekam, sehingga pada tahun 1986 di Sulawesi Selatan terdapat + 824.457 ton sekam.
Sekam sebagai hasil produk sampingan penggilingan padi, kalangan pakar telah banyak meneliti kegunaannya, namun kegunaannya belum banyak dikaitkan dengan kebutuhan masyarakat setempat (pedesaan) yang sangat memungkinkan untuk diterapkan secara ekonomis dan praktis sehingga pemanfaatan limbah sekam padi sebagai bahan energi dan bahan bangunan diharapkan dapat mendukung pembangunan, utamanya dalam menunjang pembangunan wilayah pedesaan yang berwawasan ling kungan.
Sekam sebagai bahan bakar dapat digunakan sebagai bahan substitusi kayu bakar dan migas, sehingga pada posisinya dapat menekan biaya pemakaian bahan bakar.
Pada proses pasca panen, pengawetan lewat pengering hasil pertanian secara alami (dengan sinar matahari) diperhadapkan pada masalah iklim yang tidak dapat diatur, sedangkan melalui pengering listrik atau mekanik (mesin) diperhadapkan pada masalah pengadaan listrik di pedesaan belum merata juga terganjal pada masalah biaya pemeliharaan dan biaya eksploitasi.
Hasil pembangunan pertanian maupun sektor lain telah nampak, seperti peningkatan produksi pertanian, bangunan-bangunan sederhana, berupa sarana fasilitas kesejahteraan sosial dan sanitasi, namun masih butuh pertambahan, utamanya dalam pembangunan wilayah pedesaan. Ada beberapa bahan bangunan yang kita kenal, salah satu diantaranya adalah semen portland yang mempunyai harga yang cukup tinggi dan relatif masih sulit diperoleh di pedesaan, sehingga diperlukan bahan pengganti atau pengirit. ...
Collections
- MT - Human Ecology [2198]