Meramalkan harga beras wilayah Jakarta dengan menggunakan model intervensi
View/ Open
Date
2010Author
Fitriyana, Laela
Sumantri, Bambang
Angraini, Yenni
Metadata
Show full item recordAbstract
Model peramalan yang biasa digunakan untuk data deret waktu adalah ARIMA. Adanya kejadian khusus dalam sebuah data deret waktu membuat model ARIMA klasik kurang tepat untuk digunakan. Model yang dapat digunakan untuk mengatasi hal tersebut adalah model intervensi, yaitu suatu model deret waktu yang dapat digunakan memodelkan dan meramalkan data yang mengandung kejadian khusus atau intervensi, baik dari faktor internal maupun eksternal. Ada dua fungsi utama yang digunakan dalam model intervensi, yaitu fungsi step dan pulse.
Pada data harga beras wilayah Jakarta ditemukan 5 kejadian intervensi. Kejadian-kejadian intervensi tersebut yaitu peristiwa kerusuhan Mei 1998, berlakunya Inpres no. 9 tahun 2001, berlakunya HPP (harga pembelian pemerintah), banjir Jakarta tahun 2007, dan musim paceklik.
Model intervensi yang dihasilkan menjelaskan bahwa harga beras dipengaruhi oleh kejadian-kejadian eksternal. Proses peramalan 12 bulan ke depan menghasilkan nilai MAPE sebesar 5.956. Hasil peramalan dengan model analisis intervensi memperlihatkan bahwa data ramalannya mendekati data aktual. Penerapan model analisis intervensi untuk peramalan lebih tepat jika dibandingkan dengan model ARIMA harga beras.