Penerapan analisis chaid pada data skoring
Abstract
Penelitian sosial umumnya berkaitan dengan data persepsi yang dibuat dalam bentuk skoring.
Penelitian tersebut seringkali bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
persepsi. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data hasil survey dari tiga perusahaan
yang terdiri dari beberapa cabang (objek). Bentuk data yang diperoleh adalah data skoring persepsi
responden terhadap objek. Skoring tersebut didasarkan pada kriteria tertentu dengan interval 1 sampai
8. Oleh karena itu diperlukan pemilihan ukuran pemusatan yang tepat dalam analisis data skoring
tersebut.
Pada penelitian ini dicobakan nilai rataan, modus, rataan yang dibulatkan ke skor terdekat dan
rataan yang dibulatkan ke bilangan bulat terdekat sebagai ukuran pemusatannya. Pada tahap awal, data
dieksplorasi dengan analisis gerombol. Gerombol yang diperoleh dari ketiga perusahaan masingmasing
sebanyak 2 gerombol. Gerombol pertama memiliki karakteristik respon Y rendah sedangkan
gerombol kedua memiliki respon Y tinggi. Hasil analisis Chi-Squared Automatic Interaction Detector
(CHAID) menunjukkan bahwa penggunaan rataan yang dibulatkan ke skor terdekat lebih baik daripada
ukuran pemusatan lainnya. Nilai rataan yang dibulatkan ke skor terdekat memiliki makna sesuai
dengan skoring yang ditentukan sehingga hasil analisis CHAID lebih mudah untuk diinterpretasikan.
Selain itu, hasil analisis memiliki kekonsistenan dengan analisis gerombol. Kelompok hasil CHAID
dengan respon Y tinggi memiliki peubah penjelas yang sesuai dengan karakteristik hasil
penggerombolan. Pengelompokkan objek hasil analisis CHAID juga memiliki keterkaitan dengan
pengelompokkan dalam analisis gerombol. Objek-objek yang dikelompokkan pada CHAID hampir
sama dengan objek-objek yang dikelompokkan pada analisis gerombol.