Perilaku konservasi masyarakat di Kelurahan Pulau Panggang, Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu

Abstract

Permasalahan di kawasan konservasi masih sering terjadi di Indonesia, yang disebabkan oleh gejala alam atau manusia. Permasalahan tersebut dapat diatasi melalui pemberdayaan sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan sumberdaya alam secara lestari dan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana perilaku konservasi masyarakat di Kelurahan Pulau Panggang, tingkat partisipasi masyarakat dalam program dan faktor-faktor yang mempengaruhi, serta bagaimana pengaruh partisipasi dalam program “Sentra Penyuluh Konservasi Pedesaan” terhadap perilaku konservasi masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa perilaku konservasi masyarakat rendah, tingkat partisipasi masyarakat tinggi dalam tahap pelaksanaan dan menikmati hasil, sedangkan partisipasi masyarakat berpengaruh terhadap perilaku konservasi, kecuali tahap menikmati hasi yang hanya berpengaruh pada aspek kogniti