Show simple item record

dc.contributor.authorCahyadi, Nur
dc.date.accessioned2010-05-05T11:12:48Z
dc.date.available2010-05-05T11:12:48Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/12567
dc.description.abstractBeberapa tahun terakhir ini Indonesia sedang mengalami krisis gula nasional. Krisis gula ini ditunjukkan dengan besarnya gula impor terutama impor ilegal yang masuk ke Indonesia. Krisis gula nasional terjadi karena pabrik gula (PG) di Indonesia saat ini sedang menghadapi berbagai masalah, salah satunya adalah rendahnya kinerja PG baik dalam bidang pabrikasi maupun manajemen. Terjadinya krisis gula nasional dan rendahnya kinerja industri gula menunjukkan bahwa saat ini dibutuhkan upaya-upaya bagi peningkatan kinerja industri gula di Indonesia. Salah satu hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah pergulaan nasional adalah dengan memperbaiki kinerja PG yang ada. Peningkatan manajemen dan proses pabrik gula diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan produksi gula nasional, sehingga ke depan diharapkan Indonesia dapat memenuhi kebutuhan gula dalam negeri tanpa harus tergantung pada gula impor. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan model penilaian cepat kinerja industri gula ke dalam sebuah perangkat lunak aplikatif yang dapat digunakan untuk menilai kinerja PG secara cepat. Model penilaian cepat industri gula di rancang dalam sebuah paket perangkat lunak yang diberi nama “MPG 1.0”. Model ini tersusun atas empat belas sub-model penilaian kinerja (SMPK), yaitu: 1. SMPK Stasiun Penerimaan dan Persiapan 2. SMPK Stasiun Penggilingan 3. SMPK Stasiun Pemurnian 4. SMPK Stasiun Penguapan 5. SMPK Stasiun Kristalisasi. 6. SMPK Stasiun Sentrifugasi. 7. SMPK Stasiun Pengeringan dan Pengemasan 8. SMPK Stasiun Energi 9. SMPK Produk 10. SMPK Keuangan 11. SMPK Formasi SDM 12. SMPK Ekonomi 13. SMPK Sosial 14. SMPK Lingkungan Judgment penentuan kinerja dilakukan dengan menghitung nilai penyimpangan (deviasi). Penyimpangan maksimal adalah sebesar 10%. Jika nilai deviasi suatu kriteria kurang dari atau sama dengan 10% maka kriteria tersebut dinyatakan baik, dan sebaliknya kriteria tersebut dinyatakan kurang baik. Keluaran dari Model Penilaian Cepat Industri Gula berupa tiga kategori penilaian kinerja, yaitu: penilaian kinerja internal PG, penilaian kinerja eksternal PG, dan penilaian kinerja keseluruhan PG. Penilaian kinerja internal PG terdiri dari hasil penilaian kinerja sub-model 1 sampai dengan sub-model 11. Penilaian kinerja eksternal terdiri dari hasil penilaian kinerja dari sub-model 12 sampai dengan sub model 14. Penilaian kinerja keseluruhan PG merupakan gabungan dari penilaian kinerja internal dan penilaian kinerja eksternal PG. Model ini diverifikasi menggunakan data tiga PG, yaitu PG. Candi Baru, PG. Lestari, dan PG. Ngadirejo. Ketiga PG tersebut mewakili PG skala kecil, sedang, dan besar. Dari hasil verifikasi model diperoleh nilai deviasi kinerja PG. Candi Baru adalah sebesar 12.99 %, PG. Lestari 14.79 %, dan PG. Ngadirejo 12.14%, sehingga dapat dinyatakan bahwa kinerja ketiga PG tersebut kurang baik.id
dc.publisherBogor Agricultural University
dc.titleModel Penilaian Cepat Kinerja Industri Gulaid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record