Pengujian Karakteristik Kemasan Berbahan Dasar Bioplastik Untuk Produk Segar
Date
2023Author
Kusmaningjati, Patricia Yohaneta Gendis
Nugroho, Lilik Pujantoro Eko
Agusta, Waqif
Metadata
Show full item recordAbstract
Produk hortikultura merupakan produk yang mudah mengalami kerusakan
yang biasanya dikarenakan oleh penanganan pascapanen yang tidak sesuai terutama
pada pengemasan. Kemasan plastik banyak digunakan sebagai bahan kemasan yang
popular namun tidak ramah lingkungan. Maka dari itu penggunaannya dapat
digantikan dengan bioplastik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik
dari kemasan bioplastik berbahan dasar pati dan High Density Polyethylene
(HDPE) dengan variasi kondisi penyimpanan lalu membandingkan nilai perubahan
mutu produk segar terhadap pengaplikasian kemasan selama penyimpanan.
Pengujian karakteristik dilakukan dengan memperhatikan parameter Water Vapor
Transmission Rate (WVTR) serta sifat mekanik dari kedua jenis kemasan selama
penyimpanan 8 jam pada variasi suhu 16 ˚C, 25 ˚C, dan 30 ˚C, dan variasi RH 18%,
51%, 79%, dan 90%. Pengujian perubahan mutu selama pengaplikasian dilakukan
dengan menggunakan pisang cavendish dengan memperhatikan parameter laju
respirasi, susut bobot, dan perubahan warna serta sifat mekanik dari kemasan
setelah dilakukan penyimpanan selama 10 hari dengan variasi suhu 16 ˚C dan 25
˚C. Pengamatan pada produk dilakukan setiap 2 hari sekali pada penyimpanan hari
ke-2, ke-4, ke-6, ke-8, dan ke-10. Hasil dari setiap parameter dibandingkan dengan
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan analisis menggunakan three way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan nilai WVTR pada
kedua kemasan dipengaruhi oleh peningkatan RH lingkungan. Nilai kuat tarik pada
kedua kemasan dipengaruhi oleh bahan penyusun masing-masing kemasannya saja,
bukan oleh kondisi lingkungan penyimpanannya. Nilai elongasi kedua kemasan
dipengaruhi oleh RH lingkungan penyimpanannya yang dapat mengubah sifat dari
bahan penyusunnya. Dari pengamatan mutu produk selama penyimpanan 10 hari
dapat dinyatakan bahwa pengemasan produk dengan bioplastik hanya dapat
mempertahankan mutu visual produk pada penyimpanan suhu rendah. Horticultural products are easily damaged products, usually caused by
improper postharvest handling, especially in packaging. Plastic packaging is widely
used as a popular packaging material but is not environmentally friendly. Therefore
its use can be replaced with bioplastic. This study aims to examine the
characteristics of bioplastic packaging made from starch and High Density
Polyethylene (HDPE) with variations of storage conditions and to compare the
value of quality changes on fresh products to packaging during storage.
Characteristic testing was carried out by observing the Water Vapor Transmission
Rate (WVTR) parameters and mechanical properties of both types of packaging
during 8 hours of storage at temperature variations of 16 ˚C, 25 ˚C, and 30 ˚C, also
RH variations of 18%, 51%, 79%, and 90%. Quality change testing was carried out
using cavendish bananas by observing the parameters of respiration rate, weight
loss, color change, and the mechanical properties of the packaging after being stored
for ten days with temperature variations of 16 ˚C and 25 ˚C. Observations on the
product were carried out every two days on the 2nd, 4th, 6th, 8th, and 10th day of
storage. The results of each parameter were compared using a Completely
Randomized Design (CRD) and analyzed using three-way ANOVA. The results
showed that the increase in WVTR value on both packages was affected by an
increase in environmental RH. The tensile strength value of both packages is
influenced by the constituent materials of each package, not by the environmental
conditions of storage. The elongation value of both packages is affected by the RH
of the storage environment, which can change the properties of the constituent
materials. From the observation of product quality during ten days of storage, it can
be stated that product packaging with bioplastic can only maintain the product's
visual quality at low-temperature storage.