Identifikasi Penggunaan Koagulan dan Flokulan pada Instalasi Pengolahan Air Limbah Tambang Emas Berbasis Jaringan Saraf Tiruan
Abstract
Salah satu resiko kerusakan lingkungan karena kegiatan pertambangan emas,
yaitu air limbah. Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) perusahaan tambang emas
belum memiliki teknologi maju untuk menangani air limbah. Jaringan saraf tiruan
(JST) sebagai hasil perkembangan teknologi 4.0 digunakan sebagai solusi
permasalahan IPAL tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
penggunaan koagulan dan flokulan pada IPAL tambang emas menggunakan basis
jaringan saraf tiruan. Algoritma yang digunakan JST merupakan model
feedforward neural network untuk menganalisis data sianida (CN), derajat
keasaman (pH), dan total suspended solid (TSS), serta reagen koagulan flokulan
IPAL perusahaan tambang. Model JST menggunakan 6 parameter input, 2
parameter output, dan 6 hidden layer sebanyak 512, 256, 128,64, 32, 2 serta
menghasilkan nilai evaluasi MSE 0,0076. Evaluasi hasil prediksi dibandingkan data
aktualnya menunjukan hasil yang baik ditinjau dari persamaan regresi dan koefisien
determinasi. Namun masih ada titik poin yang berada jauh dari garis trendline,
sehingga menunjukan hasil belum bagus. Hasil Program JST tidak dapat
direkomendasikan untuk digunakan secara langsung pada operasional IPAL
tambang emas. One of the risks of environmental damage due to gold mining activities is
wastewater. Gold mining companies' wastewater treatment plants (IPAL) do not yet
have advanced technology to handle waste water. Artificial neural networks (ANN)
as a result of the development of technology 4.0 are used as a solution to the IPAL
problem. This research aims to identify the use of coagulants and flocculants in gold
mining WWTPs using an artificial neural network basis. The algorithm used by JST
is a feedforward neural network model to analyze data on cyanide (CN), degree of
acidity (pH), and total suspended solids (TSS), as well as flocculant coagulant
reagents for mining companies' WWTPs. The ANN model uses 6 input parameters,
2 output parameters, and 6 hidden layers totaling 512, 256, 128.64, 32, 2 and
produces an MSE evaluation value of 0.0076. Evaluation of the prediction results
compared to the actual data shows good results in terms of the regression equation
and coefficient of determination. However, there are still points that are far from
the trendline, so the results are not good. The results of the JST Program cannot be
recommended for direct use in gold mining IPAL operations.