dc.description.abstract | Eksploitasi sumber daya minyak bumi yang dilakukan oleh masyarakat
menimbulkan dampak krisis ekologi dan menyebabkan ketersediaan minyak bumi
menipis. Namun, struktur dan modal nafkah sebagian masyarakat Desa Wonocolo
tetap berasal dari pertambangan minyak tradisional. Rumah tangga melakukan
strategi nafkah sebagai bentuk adaptasi dalam merespon kondisi krisis untuk
mencapai resiliensi. Oleh karena itu, tujuan utama penelitian ini untuk menganalisis
dampak krisis ekologi pertambangan minyak terhadap struktur nafkah dan tingkat
resiliensi masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed
method dengan explanatory design, yakni pendekatan kuantitatif dilakukan terlebih
dahulu melalui kuesioner dan dilanjutkan dengan pendekatan kualitatif melalui
wawancara mendalam serta observasi lapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
saat krisis ekologi, struktur nafkah rumah tangga tidak berpengaruh signifikan
terhadap strategi nafkah, tetapi modal nafkah rumah tangga berpengaruh signifikan
terhadap strategi yang dilakukan oleh rumah tangga penambang minyak.
Selanjutnya, resiliensi nafkah rumah tangga penambang minyak saat krisis ekologi
dipengaruhi oleh strategi nafkah. | id |