Suplementasi Vitamin E dalam Pakan Mengandung Minyak Ikan Lemuru terhadap Performa dan Pembentukan Telur Fungsional Ayam IPB-D2
Abstract
Pengembangan genetik pada ayam lokal mulai banyak dilakukan, salah satunya adalah ayam IPB-D2. Ayam IPB-D2 memiliki ketahanan tubuh yang tinggi dan memungkinkan untuk tumbuh lebih cepat dari ayam lokal lainnya. Ayam IPB-D2 memproduksi telur yang memiliki cangkang berwarna putih dan agak kecoklatan. Kandungan gizi telur dapat dimodifikasi dengan modifikasi pakan, diantaranya dengan penggunaan minyak ikan lemuru dan vitamin E sebagai antioksidan. Kelebihan pakan minyak diantaranya dapat mengurangi sifat berdebu pada pakan dan meningkatkan palatabilitas. Minyak ikan lemuru memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang dapat menjadi sumber energi, meningkatkan produksi telur, dan memperbaiki kualitas telur. Minyak ikan lemuru mengandung asam lemak tak jenuh tinggi yang mudah teroksidasi. Penambahan antioksidan seperti vitamin E dapat mencegah oksidasi asam lemak dan membentuk telur fungsional tinggi vitamin E. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penggunaan vitamin E dalam pakan mengandung minyak ikan lemuru terhadap performa, kualitas fisik telur ayam, profil darah, MDA darah, asam lemak kuning telur, dan pembentukan telur fungsional ayam lokal IPB-D2. Ayam IPB-D2 yang digunakan sebanyak 120 ekor yang dipelihara sejak umur 32 hingga 40 minggu dan diberikan pakan perlakuan selama 4 minggu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan menerapkan 3 perlakuan dan 5 ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 8 ekor ayam IPB-D2. Perlakuan yang diberikan terdiri atas P0 = pakan basal, P1 = pakan basal + 100 mg/kg vitamin E, dan P2 = pakan basal + 300 mg/kg vitamin E. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (analisis of variance atau ANOVA) dan bila perlakuan berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Tukey menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi vitamin E dalam pakan mengandung minyak ikan lemuru tidak memengaruhi performa, kualitas fisik telur, dan MDA darah ayam IPB-D2. Suplementasi vitamin E sebanyak 100 mg kg-1 dapat meningkatkan (p<0,05) butir darah merah dan tidak memiliki efek negatif terhadap kesehatan ayam IPB-D2. Analisis laboratorium menghasilkan telur ayam IPB-D2 memiliki rasio omega-6 dan omega-3 yang baik dengan suplementasi vitamin E di dalam pakan. Suplementasi vitamin E sebanyak 100 mg kg-1 dan 300 mg kg-1 dalam pakan mengandung minyak ikan lemuru dapat meningkatkan (p<0,01) kandungan vitamin E kuning telur hingga 262,22% sampai dengan 1254,81% dan berpotensi membentuk telur fungsional kaya antioksidan. Berdasarkan perhitungan perempuan dan laki-laki berusia lebih dari 14 tahun yang mengonsumsi 2 butir telur fungsional tinggi vitamin E per hari dapat memenuhi kebutuhan harian vitamin E sebesar 39,33% dari kebutuhan vitamin E setiap harinya. Genetic development of local chikens has begun to be carried out a lot, one of which is IPB-D2 candidate chicken strain. IPB-D2 chickens have high body resistance and allow them to grow faster than other local chickens. IPB-D2 candidate strain produce eggs that have white and slightly brownish shells. The egg nutritional content of eggs can be modified by modifying the diet, including use lemuru fish oil and vitamin E as antioxidants. The advantages of oil can reduce the dustiness of feed and increase palatability. Lemuru fish oil contains omega-3 fatty acids which can be a source of energy, increase egg production, and improve egg quality. Lemuru fish oil contains high unsaturated fatty acids which are easily oxidized. The supplementation of antioxidants such as vitamin E can prevent oxidation of fatty acid and form functional eggs high in vitamin E. The aim of this study was to investigate the supplementation of vitamin E in diets containing Lemuru fish oil on the performance, physical quality of egg, blood profile, blood MDA, yolk fatty acid, and functional egg production of IPB-D2 candidates. One hundred and twenty IPB-D2 candidate chickens were reared from 32 to 40 weeks and received the treatment diets for 4 weeks. This study used a completely randomized design by applying 3 treatment groups and 5 replicates each replication consisting of 8 IPB-D2 candidates. The treatment given consisted of: T0 = control diet, T1 = control diet + 100 ppm vitamin E, and T2 = control diet + 300 ppm vitamin E. Data were analyzed for significant differences using analysis of variance (ANOVA) and if the treatment significant effect followed by Tukey’s significant difference test. The result showed that vitamin E supplementation to diet containing lemuru fish oil had no effect on the performance, physical quality of eggs, and blood MDA of IPB-D2 candidates. Laboratory analysis resulted in IPB-D2 candidate eggs having a good ratio of omega-6 and omega-3 with the supplementation vitamin E in the diet. The supplementation of vitamin E as much as 100 ppm and 300 ppm in the diet containing Lemuru fish oil significantly (p<0,01) increased the content of vitamin E in the yolk by 262.22% to 1354.81% and has the potential to form of functional eggs rich in antioxidants. Based on calculations, women and men aged more than 14 years who consume 2 functional eggs high in vitamin E per day can supply the daily requirement of vitamin E by 39.33% of the daily requirement of vitamin E.
Collections
- MT - Animal Science [1206]