| dc.description.abstract | Penanaman kelapa sawit dilakukan dengan meletakkan bibit pada lubang tanam.
Pembuatan lubang tanam selama ini dilakukan dengan cangkul, garpu atau motor
pelubang. Metode ini memiliki beban kerja dan risiko kerja yang tinggi. Tujuan
penelitian adalah merancang mesin pembuat lubang tanam dan mengujianya.
Metode yang digunakan adalah pendekatan rancangan prototipe dan pengujian.
Hasil penelitian menunjukkan nilai IRHR pemindahan menurun dari 1.75 (beban
kerja berat) menjadi 1.37 (beban kerja sedang) dan nilai IRHR pembuatan lubang
tanam menurun dari 1.89 (beban kerja luar biasa berat) menjadi 1.42 (beban kerja
sedang). Kebisingan mesin berkurang dari 89-93 dB (dapat digunakan dalam waktu
kerja 4-8 jam) yaitu menjadi 84-86 dB yang artinya dapat digunakan dalam waktu
kerja lebih dari 8 jam. Reduksi getaran oleh rangka sangat besar yaitu dari 3.2 m/s2
menjadi 0.24 m/s2. Kapasitas pembuatan lubang tanam efektif mesin ini meningkat
dari 12.9 lubang/jam menjadi 80 lubang/jam. Prototipe mesin pelubang tanam telah
berhasil didesain, dibuat, dan diuji coba. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
desain rangka bekerja dengan baik, menurunkan getaran, kebisingan dan
meningkatkan kapasitas pembuatan lubang tanam. | id |