Sumbangan hasil produksi padi sawah terhadap konsumsi pangan dan pendapatan keluarga di kalangan petani supra insus dan bukan supra insus: kasus petani di Kabupaten Gianyar Bali
View/ Open
Date
1993Author
Diantariningsih
Suhardjo
Mangkuprawira, Sjafri
Susanto, Djoko
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan mempelajari dan membandingkan besarnya sumbangan
energi dan protein hasil produksi padi sawah terhadap konsumsi pangan keluarga,
mengidentifikasi peranan sumbangan basil produksi padi sawah terhadap total pendapatan
keluarga dan mempelajari faktor penentu konsumsi pangan keluarga di kalangan
petani Supra Insus dan Bukan Supra Insus. Penelitian dilaksanakan pada satu
musim tanam padi sawah yaitu selama empat bulan mulai dari bulan Maret sampai
dengan Juni 1993.
Unit contoh yang dikaji adalah keluarga petani pemilik penggarap peserta Program
Supra Insus dibandingkan dengan Bukan Supra Insus yang tersebar dalam tiga
kelompok yaitu kelompok A (0, 15 Ha); kelompok B (0,30 Ha) dan kelompok C
(0,45 Ha). Berdasar kelompok-kelompok itu secara sengaja dipilih 20 keluarga contoh,
sehingga total 120 keluarga. Data dikumpulkan dengan cara wawancara dan
"recall" konsumsi pangan anggota keluarga 24 jam yang lalu selama dua hari berturut-
turut.
Data primer meliputi identitas keluarga petani, penguasaan lahan, produksi,
pengeluaran pangan dan non pangan, pendapatan usahatani dan bukan usahatani, dan
konsumsi pangan keluarga. Data sekunder meliputi keadaan umum dan potensi wilayah.
Pengolahan dan analisis data konsumsi pangan dengan perhitungan FAQ dan
UNU (1985), penarikan kesimpulan digunakan Model Faktorial dengan uji F. Bila
berbeda nyata dilanjutkan dengan "Duncan's New Multiple Range Test". Faktor
penentu konsumsi dianalisis dengan Regresi Linier Berganda.
I-Iasil penelitian menunjukkan sumbangan energi dan protein hasil produksi padi
sawah terhadap konsumsi pangan keluarga per kapita/hari pada berbagai luas penguasaan
lahan di kalangan petani Supra Insus yaitu untuk energi pada kelompok A
sebesar 1,04 persen, kelompok B 2,69 persen dan kelompok C sebesar 3,63 persen;
untuk protein pada kelompok A sebesar 0,36 persen, kelompok B sebesar 3,06 persen
dan kelompok C sebesar 2,65 persen yang ternyata masing-masing lebih tinggi
dibandingkan dengan kelompok A, B dan C Bukan Supra Insus. ...
Collections
- MT - Human Ecology [2198]