dc.description.abstract | Penyimpanan merupakan kegiatan pascapanen yang penting
dalam mengamankan hasil panen. Komoditi jagung telah
digunakan sangat luas baik sebagai bahan pangan, pakan
maupun industri. Dalam konsumsinya senantiasa meningkat
sepanjang tahun, sehingga ketersediaan yang cukup dan bermutu
baik sangat diperlukan untuk memenuhi keperluan itu.
Kerusakan yang disebabkan oleh hama gudang, khususnya
serangga dalam penyimpanan merupakan masalah yang serius.
Cara pengendalian dengan menggunakan bahan kimia yang mengandung
resiko sebaiknya dihindari. Usaha pengendalian
hama serangga dengan memanfaatan bahan alami yang tidak
berbahaya merupakan suatu cara yang aman untuk dilakukan.
Zeolit, bahan batuan (mineral) yang kegunaannya cukup
luas antara lain di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan,
dapat digunakan sebagai bahan pengendali hama serangga
dengan cara mencampurkan debu zeolit dengan jagung
yang disimpan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegunaan
zeolit sebagai penghambat perkembangan hama, mengetahui
dosis yang efektif dan mengetahui pengaruhnya terhadap jagung
selama penyim panan.
Pene litian terdiri dari tiga tahap. Penelitian pertama
menggunakan jagung varietas Kalingga dan Genjah Kretek,
zeolit aktif dengan dosis o, 5, 10, dan 15 persen dan
lama penyimpanan 4, 8, dan 12 minggu. Perlakuan disusun
dalam Rancangan Acak Petak Terpisah (Split split plot design).
Pengamatan meliputi mortalitas serangga hama, kadar
asam lemak bebas, kadar air, daya kecambah dan mutu
jagung (aroma dan rasa).
Penelitian kedua terdiri dari dua fak tor yaitu dosis
zeolit 0, 2, 4, 6, 8, dan 10 persen serta lama penyimpanan
2, 4, 6, 8, dan 10 hari, terhadap populasi hama hidup.
Penelitian ketiga terdiri dari dua faktor yaitu jenis
zeolit; aktif dan biasa serta dosis zeolit; 4, 8, dan 12
persen yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap. Pengamatan
meliputi total popu lasi hama dan kadar asam urat
pada jagung.
Hasil penelitian pertama menunjukkan bahwa dosis
zeolit 5 persen sudah dapat menekan kerusakan jagung. Hal
ini didukung oleh kadar asam lemak bebas yang lebih rendah
dari kontrol sampai akhir penyimpanan, demikian pula untuk
kadar air. Dalam hal ini daya kecambah jagung masih baik
dan l:)egitu pula dengan mutu jagung, yang dinilai secara
organoleptik masih dapat diterima untuk pangan. Hubungan
rasa dengan aroma (X1), kadar air (X2) dan mortalitas (XJ)
dinyatakan dalam bentuk persamaan Y = 0,4383 + 0,3778 X1 -
0.1460 X2 - 0,0022 XJ dan R = 0,72.
Penelitian kedua menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis
zeolit yang diberikan, maupun lama penyimpanan yang
dilakukan maka ditemui populasi hama yang rendah.
Pada penelitian ketiga terlihat bahwa pada pemberian
4 persen zeolit total populasi dan kadar asam urat pada
jagung lebih rendah dari kontrol. Rendahnya asam urat
sangat berhubungan dengan rendahnya total populasi hama,
yang dinyatakan dalam bentuk persamaan Y = - o, 8185 +
O, 0548 X dan r = 0, 97. Hal ini membuktikan bahwa zeolit
dapat digunakan untuk mengendalikan hama Sitophilus zeamais
Motsch pada penyimpanan jagung.
efisien dari pada zeolit aktif.
Zeolit biasa lebih | id |