Pengaruh Sertifikasi Halal dan NKV Terhadap Minat Beli Produk Daging Sapi di Kota Depok
Date
2023-09-20Author
Azis, Abdul
Baga, Lukman M.
Asnawi, Yudha Heryawan
Metadata
Show full item recordAbstract
Produk pangan yang berasal dari hewan merupakan salah satu sumber protein yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satu produk pangan yang bersumber dari hewan dan sangat diminati adalah daging sapi. Tahun 2019 Indonesia telah menerapkan Undang-Undang No 33 Tahun 2014 mengenai jaminan produk halal (UU JPH) sebagai upaya negara dalam memenuhi kewajibannya dalam memberikan perlindungan dan jaminan tentang kehalalan suatu produk yang akan dikonsumsi oleh masyarakat. Jaminan keamanan pangan pada produk daging sapi tidak hanya sertifikat halal saja. Kepemilikan Nomor Kontrol Veteriner (NKV) bagi para pelaku usaha juga sangat dibutuhkan guna meningkatkan keamanan produk daging sapi yang dijual. Pemerintah telah mewajibkan produk yang berasal dari hewan untuk memiliki sertifikat, namun ketersediaan daging yang sudah bersertifikat masih belum banyak ditemukan di pasar-pasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh dari beberapa faktor seperti kesadaran, peran sertifikasi, alasan kesehatan, serta bagian-bagian dari halal marketing mix (produk, harga, promosi, dan tempat). Penelitian ini dilakukan terhadap 248 responden muslim dan non muslim yang dipilih secara purposive sampling dengan pertimbangan tertentu untuk menjawab permasalahan penelitian. Data dikumpulkan secara online dengan menggunakan kuesioner. Analisis statistik yang digunakan adalah SEM (Structural Equation Modelling) PLS (partial least square).
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa variabel kesadaran, peran sertifikasi, alasan kesehatan, dan halal marketing mix (produk, harga, promosi dan tempat) mempengaruhi minat beli masyarakat muslim dan non muslim terhadap daging sapi. Selain itu, ditemukan juga bahwa ada juga persyaratan sertifikasi yang dianggap masih sulit untuk diterapkan oleh produsen atau penjual. Persyaratan tersebut adalah penggunaan bahan yang halal (tidak haram dan najis) untuk bagian persyaratan halal dan penerapan proses penanganan yang higienis untuk pagian persyaratan NKV. Hal ini dikarenakan masih banyak pasar tradisional yang memiliki kondisi yang becek dan lembab sehingga menimbulkan kesan kurang bersih.
Perlu adanya peran dari berbagai pihak mengenai informasi tentang produk halal dan higienis. Bagi penjual dapat memberitahukan kepada konsumen bahwa produk yang dijualnya sudah dipastikan kehalalannya serta kebersihan produknya apabila pada saat tertentu sedang terjadi wabah yang menjangkit hewan ternak. Bagi lembaga terkait dapat menggunakan media sosial untuk meningkatkan kesadaran serta pemahaman masyarakat mengenai halal dan higienis produk yang berasal dari hewan ternak Food products derived from animals are one of the sources of protein that meet the needs of the community. One of the highly demanded food products sourced from animals is beef. In 2019, Indonesia implemented Law No. 33 of 2014 concerning halal product guarantees (UU JPH) as the state's effort to fulfill its obligations in providing protection and assurance regarding the halal status of products consumed by the public. Food safety assurance for beef products goes beyond halal certificates alone. The possession of a Veterinary Control Number (NKV) by business actors is also crucial to enhance the safety of the beef products being sold. The government has mandated that products derived from animals have a certificate, but the availability of certified meat is still relatively limited in the markets.
This research aims to identify and analyze the influence of several factors, such as awareness, certification role, health reasons, and components of halal marketing mix (product, price, promotion, and place). The study was conducted on 248 Muslim and non-Muslim respondents selected through purposive sampling, considering specific criteria to address the research questions. Data was collected online using a questionnaire. The statistical analysis employed in this study is Structural Equation Modelling (SEM) using Partial Least Square (PLS).
The results of the research indicate that the variables of awareness, certification role, health reasons, and halal marketing mix (product, price, promotion, and place) influence the purchasing intention of both Muslim and non-Muslim communities towards beef. Additionally, it was found that there are certain certification requirements that are perceived as challenging to implement by producers or sellers. These requirements include the use of halal ingredients (not haram and unclean) for the halal certification and the implementation of hygienic handling processes for the Veterinary Control Number (NKV) certification. This is due to the conditions of many traditional markets that are wet and humid, giving an impression of being less clean.
The involvement of various parties in providing information about halal and hygienic products is essential. Sellers can inform consumers that the products they sell have been ensured to be halal and hygienic, especially during outbreaks that may affect livestock. Relevant institutions can utilize social media to enhance public awareness and understanding of halal and hygienic products derived from livestock.
Collections
- MT - Business [1042]