Risiko Produksi Susu Kambing Peranakan Etawa pada Peternakan Pesantren Darul Fallah di Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor.
Abstract
produksi susu kambing PE, menganalisis pendapatan
pada usaha susu kambing PE, dan menganalisis alternatif strategi penanganan
yang dapat diterapkan untuk mengatasi risiko produksi susu kambing PE pada
Peternakan Pesantren Darul Fallah.
Penelitian dilakukan di Peternakan Pesantren Darul Fallah, Kecamatan
Ciampea, Kabupaten Bogor. Data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif
meliputi gambaran umum perusahaan, proses produksi susu kambing PE,
identifikasi sumber-sumber risiko, dan strategi penanganan risiko. Analisis
kuantitatif dalam penilaian risiko yang dilakukan pada penelitian ini didasarkan
dengan pengukuran penyimpangan, diantaranya adalah ragam (variance),
simpangan baku (standard deviation), koefisien variasi (coefficient variation), dan
analisis pendapatan usaha.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa sumber-sumber risiko yang
ada di Peternakan Pesantren Darul Fallah adalah kondisi kandang yang kurang
baik, pergantian pemerahan, pakan, dan penyakit. Hasil penilaian risiko yang
menggunakan ukuran coefficient variation, diketahui bahwa produksi susu
kambing PE pada unit Peternakan Pesantren Darul Fallah adalah sebesar 0,125.
Nilai expected return sebesar 0,633 menunjukkan bahwa bisnis produksi susu
kambing PE memberi harapan perolehan hasil produksi sebesar 0,633 liter untuk
setiap ekor kambing PE.
Strategi penanganan risiko produksi yang dapat dilakukan Peternakan
Pesantren Darul Fallah adalah strategi preventif, yaitu strategi yang bertujuan
untuk menghindari terjadinya risiko. Adapun tindakan preventif yang dapat
dilakukan yaitu, pertama meningkatkan kebersihan dan kenyamanan kandang,
dengan melakukan pembersihan kandang setiap satu bulan sekali dan setiap enam
bulan sekali kandang dikosongkan dan disemprot dengan disinfektan dengan
tujuan membunuh mikroba penyebab penyakit. Kedua, menjaga kebersihan
iii
kambing dengan selalu dimandikan setiap dua minggu sekali pada pagi hari saat
cuaca cerah agar tubuh kambing lebih cepat kering, dan ada baiknya juga
memotong kuku dan mencukur bulu kambing. Ketiga, manajemen pemberian
pakan untuk meningkatkan produksi susu yang akan meningkatkan pendapatan
Peternakan Pesantren Darul Fallah.
Analisis pendapatan menunjukkan bahwa pendapatan yang diterima oleh
Peternakan Pesantren Darul Fallah pada kondisi sekarang adalah Rp 1.818.933,
hal ini tidak lain dikarekan adanya risiko produksi susu kambing PE selama
proses pemeliharaan kambing PE. Namun, jika Peternakan Pesantren Darul Fallah
mampu mengurangi risiko tersebut dengan melakukan beberapa rekomendasi
penanganan sumber risiko yang ada, maka Peternakan Pesantren Darul Fallah
mampu meningkatkan pendapatan menjadi Rp 2.938.942 dengan mengasumsikan
adanya peningkatan sebesar 19 persen yang didapat dari besarnya peningkatan
dari tingkat produktivitas susu kambing PE terendah ke tingkat produktivitas susu
kambing PE normal setelah dilakukannya penanganan pada sumber risiko yang
ada. Hal ini sudah cukup menunjukkan dan menjelaskan pentingnya penanganan
risiko terhadap produksi susu kambing di Peternakan Pesantren Darul Fallah.
Collections
- UT - Agribusiness [4610]