Analisis Perilaku dan Kerugian Ekonomi Akibat Banjir serta Kesediaan Masyarakat Terhadap Program Relokasi (Studi Kasus : Kelurahan Makasar, Jakarta Timur).
Abstract
Kepadatan penduduk di Provinsi DKI Jakarta yang semakin tinggi
membuat kebutuhan lahan juga meningkat. Hal ini mendorong sebagian
masyarakat untuk menyalahgunakan pemanfaatan bantaran sungai untuk
memenuhi kebutuhan lahan tempat tinggal. Banjir yang melanda pemukiman
menimbulkan kerugian yang cukup besar. Salah satu langkah pemerintah DKI
Jakarta dalam menangani banjir adalah menjalankan program relokasi yang
ditujukan untuk memperbaiki kualitas lingkungan. Penelitian ini bertujuan
menganalisis pola perilaku masyarakat di Kelurahan Makasar yang berkontribusi
dalam menyebabkan banjir, mengestimasi kerugian ekonomi akibat banjir,
menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat tetap bertahan di
bantaran sungai, dan mengestimasi besarnya nilai kompensasi agar masyarakat
bersedia di relokasi serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, cost of Time, cost of
iIllness, regresi logistik, CVM, dan regresi linier berganda. Hasil dari penelitian
ini menunjukkan sebagian besar perilaku masyarakat dalam penanganan sampah
dapat dikatakan sudah cukup baik dimana prosesnya telah diangkut ke tempat
pembuangan sampah dan sebagian masyarakat telah melakukan pemilahan
sampah. Total kerugian ekonomi yang ditanggung masyarakat akibat banjir di
Kelurahan Makasar pada Bulan Januari Tahun 2015 yaitu sebesar Rp 416.787.932
yang terdiri dari biaya perbaikan kerusakan bangunan (29,57%), biaya berobat
(52,49%), dan kehilangan pendapatan (17,94%). Faktor-faktor yang secara
signifikan mempengaruhi kesediaan masyarakat untuk direlokasi adalah
pendapatan dan kependudukan. Nilai rataan WTA responden adalah sebesar Rp
3.035.000 per m2. Rata-rata luas tanah adalah 41,11 m2, sehingga diperoleh rataan
WTA sebesar Rp 124.768.850 dan nilai total WTA masyarakat adalah sebesar Rp
46.538.781.050. Faktor yang mempengaruhi besaran WTA adalah pendapatan,
luas tempat tinggal, dan lama tinggal.
Collections
- UT - Agribusiness [4401]