Adopsi E-Commerce Pemasaran Produk Pertanian di Kalangan Petani (Kasus: Petani Ubi Jalar di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)
Abstract
E-commerce mendukung dan mempermudah petani dalam memasarkan produk pertanian. Namun demikian, tidak banyak petani yang memanfaatkan e-commerce dalam usahataninya. Penelitian ini mendalami faktor penentu adopsi e-commerce di kalangan petani ubi jalar di Desa Cikarawang, Dramaga, Bogor. Lebih spesifik, penelitian ini mendalami keterkaitan antara karakteristik petani dan persepsi terhadap keputusan adopsi e-commerce tersebut. Untuk itu, penelitian ini menggunakan metode mixed method, yaitu kombinasi pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif. Teknik simple random sampling digunakan dalam memilih responden (40 petani ubi jalar) untuk dilakukan wawancara terstruktur. Sementara itu, informan dipilih secara sengaja berdasarkan pemahaman mereka tentang adopsi e-commerce di kalangan petani ubi jalar. Meskipun persepsi petani terhadap e-commerce pada umumnya positif, namun regresi logit mendapatkan hanya petani yang berumur muda yang berpeluang mengadopsi e-commerce. Hal ini terkait dengan kerumitan e-commerce sehingga kurang menarik bagi mereka yang berusia lanjut.
ADRIANSYAH NUR FAKHRI. Adopsi E-Commerce Pemasaran Produk Pertanian di Kalangan Petani (Kasus: Petani Ubi Jalar di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor). Dibimbing oleh IMAN K NAWIREJA.
E-commerce mendukung dan mempermudah petani dalam memasarkan produk pertanian. Namun demikian, tidak banyak petani yang memanfaatkan e-commerce dalam usahataninya. Penelitian ini mendalami faktor penentu adopsi e-commerce di kalangan petani ubi jalar di Desa Cikarawang, Dramaga, Bogor. Lebih spesifik, penelitian ini mendalami keterkaitan antara karakteristik petani dan persepsi terhadap keputusan adopsi e-commerce tersebut. Untuk itu, penelitian ini menggunakan metode mixed method, yaitu kombinasi pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif. Teknik simple random sampling digunakan dalam memilih responden (40 petani ubi jalar) untuk dilakukan wawancara terstruktur. Sementara itu, informan dipilih secara sengaja berdasarkan pemahaman mereka tentang adopsi e-commerce di kalangan petani ubi jalar. Meskipun persepsi petani terhadap e-commerce pada umumnya positif, namun regresi logit mendapatkan hanya petani yang berumur muda yang berpeluang mengadopsi e-commerce. Hal ini terkait dengan kerumitan e-commerce sehingga kurang menarik bagi mereka yang berusia lanjut. E-Commerce supports and facilitates farmers in marketing agricultural products. However, not many farmers use e-commerce in their farming. This study explores the determinants of e-commerce adoption among sweet potato farmers in Cikarawang Village, Dramaga, Bogor. Specifically, this study explores the relationship between farmer characteristics and perceptions of e-commerce to the adoption decision. For this purpose, this research used a mixed method, a combination of quantitative and qualitative data collection. Simple random sampling was used to select respondents (40 sweet potato farmers) for a structured interview. Meanwhile, informants were selected deliberately based on their understanding of the e-commerce adoption among sweet potato farmers. Although farmers generally have positive perceptions of e-commerce, the logit regression indicates that adoption of e-commerce is more likely among younger farmers. This can be attributed to the complexity of e-commerce, which makes it less appealing to older farmers.