| dc.description.abstract | Kerusakan mekanis buah-buahan segar selama pengangkutan berkisar
antara 1.57% sampai dengan 37.05% tergantung dari jenis buah dan kemasan
yang digunakan, sebagai contoh buah jeruk yang dikemas di dalam peti kayu
mengalami kerusakan sebesar 4.14% dan yang dikemas dalam keranjang
bambu sebesar 6.94% setelah mengalami simulasi pengangkutan setara dengan
1750 km panjang jalan dalam kota.
Karton gelombang yang mempunyai sifat-sifat lebih baik dari kayu belum
banyak digunakan sebagai bahan kemasan untuk pengangkutan buah-buahan di
Indonesia. Mahalnya harga kemasan karton gelombang dapat diatasi dengan
suatu perencanaan dan perancangan kemasan yang disesuaikan dengan kondisi
pengangkutan.
Penelitian ini bertujuan membuat program simulasi komputer untuk
perancangan kemasan dari karton gelombang dalam pengangkutan buah-buahan
yang mempunyai bentuk geometri bola. Hasil program simulasi akan meberikan
informasi tentang dimensi kemasan, tipeflute, cara penyusunan buah di
dalam kemasan, desain kemasan dan cara penyusunan kemasan di dalam bak
truk atau peti kemas. Untuk menguji hasil rancangan dan mendapatkan data
masukan berupa pengaruh ketebalan dan tipe flute karton gelombang terhadap
tingkat kerusakan buah selama dalam pengangkutan maka dilakukan simulasi
pengangkutan dengan menggunakan meja getar. Jenis karton gelombang yang
digunakan dalam pengujian adalah karton gelombang dari tipe flute A dengan
ketebalan 5 mm dan 6.4 mm,flute AB dengan ketebalan 6.4 mm, 7.2 mm
dan 7. 8 mm. Simulasi pengangkutan dilakukan dengan tiga cara penyusunan
kemasan di atas meja getar yang berbeda yaitu 1) empat lapis tumpukan
kemasan dengan berat bersih tiap kemasan 20 kg + 1 kg dari karton gelombang
tipeflute A tebal 5 mm, 2) delapan lapis tumpukan kemasan dengan
berat bersih tiap kemasan 20 kg + 1 kg dari karton gel om bang tipe flute A
tebal 6.4 mm, tipeflute AB tebal 6.4mm dan 7.2 mm, 3) enam lapis tumpukan
kemasan dengan berat bersih tiap kemasan 30 kg + 1.5 kg dari karton
gel om bang tipe flute AB tebal 7. 8 mm. Simulasi pengangkutan dilakukan
selama delapan jam untuk ketiga cara tersebut.
Pengamatan meliputi amplitudo dan frekuensi di dalam dan di luar
kemasan, perubahan angka kekerasan dan Indeks Kememaran Setara buah
sebelum dan sesudah simulasi pengangkutan. ... | id |
