Show simple item record

dc.contributor.advisorAsnawi, Yudha Heryawan
dc.contributor.advisorDjohar, Setiadi
dc.contributor.authorQoniah, Inas
dc.date.accessioned2023-09-14T06:49:32Z
dc.date.available2023-09-14T06:49:32Z
dc.date.issued2023-09-13
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124687
dc.description.abstractIndonesia sebelum terjadinya pandemi Covid-19 merupakan salah satu negara penyelenggaraan pertemuan dan konferensi di Asia Pasifik terbanyak yaitu 122 event (ICCA 2018). Kegiatan MICE di beberapa daerah atau destinasi berdampak terhadap kemajuan ekonomi dan pariwisata di daerah tersebut. Beberapa daerah tempat penyelenggaraan untuk diadakannya event seperti Jakarta, Bali, Surabaya dan Yogyakarta dipertimbangkan untuk kegiatan event MICE secara internasional. Artinya, sebelum terjadinya pandemi kegiatan event MICE mengalami gangguan eksternal yaitu masuknya pandemi Covid-19 di Indonesia yang menyebabkan penurunan jumlah kegiatan MICE sebesar 84% (Kemenparekraf 2020). Hal ini menyebabkan kerugian yang dialami oleh perusahaan penyelenggaraan MICE mencapai 300 miliar rupiah (Rudatin 2020). Untuk itu, adaptasi bisnis terjadi karena adanya perubahan secara ekstrem di lingkungan industri bisnis ini, salah satunya adanya pandemi Covid-19. Sebelum analisis adaptasi bisnis MICE, analisis dampak pandemi Covid-19 diperlukan sebagai analisis historikal industri dan acuan untuk adaptasi. Secara ekonomi, industri bisnis MICE memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap Salah satu adaptasi untuk bertahan pada industri MICE yaitu melakukan aktivitas event secara online. Munculnya platform online dan aktivitas industri mendorong perusahaan MICE untuk beradaptasi secara online dengan teknologi sesuai dengan standar saat offline. Penelitian ini berfokus kepada adaptasi bisnis yang dilakukan oleh PT XYZ untuk bertahan pada saat terjadinya pandemi Covid-19, sehingga dapat menggambarkan bisnis proses yang terjadi pada perusahan PT XYZ untuk menyempurnakan model bisnis pada pasca pandemi Covid-19 melalui metode Bisnis Model Kanvas, yang dianalisis secara kuantitatif menggunakan IFE/EFE dan metode kualitatif menggunakan analisis SWOT dan BOS. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis yang dilakukan PT XYZ untuk bertahan di Industri Meeting pada saat pandemi berlangsung, (2) Mengidentifikasi perbedaan strategi bisnis PT XYZ yang dilakukan agar dapat bertahan pada saat pandemi dan sebelum pandemi, dan (3) Menentukan model bisnis yang disempurnakan oleh PT XYZ yang dilakukan pada saat new normal. Hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa (1) Pemanfaatan teknologi sangat berepengaruh didalam kegiatan penyelenggaraan meeting pada saat terjadinya pandemi, (2) Aktivitas utama juga mengalami pendalaman di dalam membuat sebuah konsep acara, menciptakan ambience secara nyata pada saat dilakukannya sebuah pertemuan, walaupun di adakan secara virtua, (3) Berdasarkan hasil matriks IE yang menunjukkan PT XYZ pada posisi sel II dengan skor pada matriks IFE 2,89 dan matriks EFE 3,60, dapat dikembangkan dari perluasan dari segmentasi pelanggan serta pengembangan dari produk.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcSWOTid
dc.titleAdaptasi Bisnis Industri Meeting Pasca Pandemi Covid-19 Studi Kasus Pada PT XYZid
dc.title.alternativeMeeting Industry Adaptation During Covid-19: A Case Study at PT XYZid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordBMCid
dc.subject.keywordBOSid
dc.subject.keywordIFE/EFEid
dc.subject.keywordMeeting Industryid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record