Strategi Pengembangan Usaha P-MAN Burger (Studi Kasus Restoran P-MAN Burger Depok).

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan yang mempengaruhi dalam pengembangan usaha P-MAN Burger (2) Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman yang mempengaruhi dalam pengembangan unit usaha P-MAN Burger (3) Menentukan alternatif strategi pengembangan usaha beserta prioritasnya untuk diterapkan pada usaha PMAN Burger. Penelitian ini dilakukan di restoran P-Man Burger Jl. Karya Bakti Gg. Bacang No.15 A RT 04 RW 06 Tanah Baru-Beji-Depok. Pemiilihan lokasi 3 dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa restoran P-MAN Burger baru berdiri sekitar dua tahun yang lalu dan merupakan restoran yang menyajikan menu utama yang unik yaitu burger panggang. Pengumpulan data dilakukan dari bulan November 2010 - Januari 2011. Metode pengolahan dan analisis data terdiri dari analisis deskriptif, analisis lingkungan eksternal dan internal, matriks EFE dan IFE, matriks IE, matriks SWOT dan QSPM. Identifikasi lingkungan internal menghasilkan delapan faktor kekuatan dan dua faktor kelemahan. Total skor matriks IFE adalah sebesar 3,34 Di samping itu, identifikasi lingkungan eksternal menghasilkan empat faktor peluang dan tiga faktor ancaman. Hasil analisis matriks EFE menunjukkan bahwa total skor bobot rata-rata yaitu sebesar 2,45. Hasil matriks IE dengan nilai IFE menempatkan perusahaan pada sel IV yaitu tumbuh dan kembangkan. Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT, diperoleh lima alternatif strategi pengembangan usaha yang dapat diterapkan oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya. Adapun urutan prioritas strategi berdasarkan hasil QSPM adalah: (1) Pengembangan pasar kewilayah geografi yang baru (2) melakukan diversifikasi usaha (3) peningkatan kerjasam dengan pemasok utama (4) meningkatkan keunggulan produk dengan menambaha jenis variasi produk (5) merencanakan dan menciptakan persediaan modal yang baik.