dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi
sumber-sumber risiko yang menjadi kendala dalam proses pembenihan, mengukur
probabilitas dan dampak dari sumber risiko tersebut, menganalisis strategi yang
dapat diterapkan untuk mengatasi risiko produksi dan mengetahui pendapatan
usaha pada kondisi aktual dan kondisi dengan jumlah produksi normal pada usaha
pembenihan ikan lele sangkuriang di Cahaya Kita.
Penelitian dilakukan di unit usaha Cahaya Kita, Kampung Sukabirus, Desa
Gadog, Kecamatan Mega Mendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dimulai pada
bulan Oktober sampai dengan Desember 2010. Data yang digunakan berasal dari
data primer dan data sekunder dengan responden sebanyak tiga orang yang berasal
dari pihak internal. Analisis yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan
kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif meliputi gambaran umum perusahaan,
proses pembenihan lele sangkuriang berbasis organik, identifikasi sumber-sumber
risiko, dan penanganan risiko. Analisis kuantitatif meliputi analisis probabilitas
dengan metode nilai standar atau z-score dan analisis dampak dengan metode VaR
(Value at Risk), serta adanya analisis pendapatan yang dilakukan untuk
mengetahui pendapatan Cahaya Kita selama tahun 2010.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa faktor-faktor yang menjadi
risiko dalam pembenihan lele sangkuriang yang ada di Cahaya Kita adalah faktor
manusia dan alam. Faktor manusia disebabkan karena kesalahan dalam pemberian
pakan, kelalaian dalam membersihkan kolam, dan keterlambatan melakukan
penyortiran. Sedangkan untuk faktor alam adalah adanya perubahan kondisi cuaca
secara mendadak dan adanya serangan hama, penyakit, serta gangguan dari pakan
alami. Hasil analisis dengan menggunakan metode nilai standar diperoleh angka
0,319 yang artinya kemungkinan Cahaya Kita untuk memproduksi benih lele
sangkuriang kurang dari survival rate normal yang telah ditetapkan adalah sebesar
31,9 persen. Hasil analisis dampak risiko dengan metode VaR diperoleh hasil Rp
11.684.577,00, yang artinya Cahaya Kita dapat yakin 95 persen bahwa perusahaan
tidak akan menderita kerugian akibat kurangnya jumlah produksi benih dari
jumlah normal melebihi Rp 11.684.577,00. Namun, ada kemungkinan 5 (lima)
persen Cahaya Kita menderita kerugian lebih besar dari Rp 11.684.577,00 jika
jumlah produksi yang dihasilkan kurang dari jumlah produksi normal.
Hasil pemetaan dari masing-masing sumber risiko diketahui bahwa
kesalahan dalam pemberian pakan, terlambat melakukan penyortiran, dan
penyakit merupakan kejadian dengan tingkat probabilitas dan dampak yang besar.
Faktor kondisi alam yang disebabkan oleh perubahan cuaca dan pakan alami
merupakan sumber risiko dengan probabilitas yang besar namun dampaknya
kecil. Sedangkan serangan hama dan kelalaian dalam menjaga kebersihan kolam
termasuk sumber risiko dengan tingkat probabilitas dan dampak yang kecil.
Dengan demikian, penanganan untuk masing-masing sumber risiko dapat
diketahui. Untuk sumber risiko dengan tingkat probabilitas yang tinggi diatasi
dengan strategi preventif, yaitu dengan membuat manajemen waktu penjadwalan,
manajemen pakan, manajemen kesehatan dan lingkungan melakukan perjanjian
pembelian dengan pemasok pakan alami dan melakukan kultur pakan alami
sendiri, serta menjaga kebersihan kolam dan kualitas air. Untuk sumber risiko
dengan dampak yang tinggi diatasi dengan strategi mitigasi, yaitu dengan cara
penggantian air, penanganan benih yang sakit secepatnya, dan melakukan
penyortiran sesuai jadwal dan berhati-hati. Sedangkan untuk risiko dengan tingkat
probabilitas dan dampak yang kecil hanya perlu diantisipasi dengan cara
memonitor kolam dengan rutin sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Berdasarkan hasil analisis pendapatan yang dibagi menjadi dua skenario,
dimana skenario I adalah analisis pendapatan yang dilakukan pada kondisi saat ini
dan skenario II adalah analisis pendapatan yang dilakukan dengan
mengasumsikan bahwa Cahaya Kita mampu memproduksi benih ikan sebanyak
jumlah normal yang telah ditetapkan sebelumnya. dari hasil analisis maka dapat
diketahui bahwa apabila Cahaya Kita mampu menghasilkan benih sebanyak
jumlah normal yang telah ditetapkan, maka Cahaya Kita mampu mengantisipasi
kerugian sebesar 20,87 persen atau senilai Rp 42.261.750,00. | id |