Show simple item record

dc.contributor.advisorMuflikh, Yanti Nuraeni
dc.contributor.authorFerdian, Vidi
dc.date.accessioned2023-08-29T07:11:09Z
dc.date.available2023-08-29T07:11:09Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124434
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi sumber-sumber risiko yang menjadi kendala dalam proses pembenihan, mengukur probabilitas dan dampak dari sumber risiko tersebut, menganalisis strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi risiko produksi dan mengetahui pendapatan usaha pada kondisi aktual dan kondisi dengan jumlah produksi normal pada usaha pembenihan ikan lele sangkuriang di Cahaya Kita. Penelitian dilakukan di unit usaha Cahaya Kita, Kampung Sukabirus, Desa Gadog, Kecamatan Mega Mendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dimulai pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2010. Data yang digunakan berasal dari data primer dan data sekunder dengan responden sebanyak tiga orang yang berasal dari pihak internal. Analisis yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif meliputi gambaran umum perusahaan, proses pembenihan lele sangkuriang berbasis organik, identifikasi sumber-sumber risiko, dan penanganan risiko. Analisis kuantitatif meliputi analisis probabilitas dengan metode nilai standar atau z-score dan analisis dampak dengan metode VaR (Value at Risk), serta adanya analisis pendapatan yang dilakukan untuk mengetahui pendapatan Cahaya Kita selama tahun 2010. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa faktor-faktor yang menjadi risiko dalam pembenihan lele sangkuriang yang ada di Cahaya Kita adalah faktor manusia dan alam. Faktor manusia disebabkan karena kesalahan dalam pemberian pakan, kelalaian dalam membersihkan kolam, dan keterlambatan melakukan penyortiran. Sedangkan untuk faktor alam adalah adanya perubahan kondisi cuaca secara mendadak dan adanya serangan hama, penyakit, serta gangguan dari pakan alami. Hasil analisis dengan menggunakan metode nilai standar diperoleh angka 0,319 yang artinya kemungkinan Cahaya Kita untuk memproduksi benih lele sangkuriang kurang dari survival rate normal yang telah ditetapkan adalah sebesar 31,9 persen. Hasil analisis dampak risiko dengan metode VaR diperoleh hasil Rp 11.684.577,00, yang artinya Cahaya Kita dapat yakin 95 persen bahwa perusahaan tidak akan menderita kerugian akibat kurangnya jumlah produksi benih dari jumlah normal melebihi Rp 11.684.577,00. Namun, ada kemungkinan 5 (lima) persen Cahaya Kita menderita kerugian lebih besar dari Rp 11.684.577,00 jika jumlah produksi yang dihasilkan kurang dari jumlah produksi normal. Hasil pemetaan dari masing-masing sumber risiko diketahui bahwa kesalahan dalam pemberian pakan, terlambat melakukan penyortiran, dan penyakit merupakan kejadian dengan tingkat probabilitas dan dampak yang besar. Faktor kondisi alam yang disebabkan oleh perubahan cuaca dan pakan alami merupakan sumber risiko dengan probabilitas yang besar namun dampaknya kecil. Sedangkan serangan hama dan kelalaian dalam menjaga kebersihan kolam termasuk sumber risiko dengan tingkat probabilitas dan dampak yang kecil. Dengan demikian, penanganan untuk masing-masing sumber risiko dapat diketahui. Untuk sumber risiko dengan tingkat probabilitas yang tinggi diatasi dengan strategi preventif, yaitu dengan membuat manajemen waktu penjadwalan, manajemen pakan, manajemen kesehatan dan lingkungan melakukan perjanjian pembelian dengan pemasok pakan alami dan melakukan kultur pakan alami sendiri, serta menjaga kebersihan kolam dan kualitas air. Untuk sumber risiko dengan dampak yang tinggi diatasi dengan strategi mitigasi, yaitu dengan cara penggantian air, penanganan benih yang sakit secepatnya, dan melakukan penyortiran sesuai jadwal dan berhati-hati. Sedangkan untuk risiko dengan tingkat probabilitas dan dampak yang kecil hanya perlu diantisipasi dengan cara memonitor kolam dengan rutin sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil analisis pendapatan yang dibagi menjadi dua skenario, dimana skenario I adalah analisis pendapatan yang dilakukan pada kondisi saat ini dan skenario II adalah analisis pendapatan yang dilakukan dengan mengasumsikan bahwa Cahaya Kita mampu memproduksi benih ikan sebanyak jumlah normal yang telah ditetapkan sebelumnya. dari hasil analisis maka dapat diketahui bahwa apabila Cahaya Kita mampu menghasilkan benih sebanyak jumlah normal yang telah ditetapkan, maka Cahaya Kita mampu mengantisipasi kerugian sebesar 20,87 persen atau senilai Rp 42.261.750,00.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcEconomics and management - Agribusinessid
dc.titleManajemen Risiko Pembenihan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.) di Cahaya Kita, Gadog, Bogor, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordValue at Riskid
dc.subject.keywordz-scoreid
dc.subject.keywordSurvival rateid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record