dc.contributor.advisor | Carman, Odang | |
dc.contributor.advisor | Arfah, Harton | |
dc.contributor.author | Ariyana, Hellena Kartika Metta | |
dc.date.accessioned | 2023-08-24T01:14:54Z | |
dc.date.available | 2023-08-24T01:14:54Z | |
dc.date.issued | 2023 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124286 | |
dc.description.abstract | Abalon merupakan kelompok moluska laut, kelas Gastropoda, famili Haliotidae dari genus Haliotis yang hidup pada zona intertidal. Sepuluh dari 100 spesies abalon yang tersebar di lautan dianggap memiliki nilai komersial, nilai ini stabil pada harga ±19 USD/Kg. Indonesia memiliki 2 spesies berupa Haliotis asinina serta Haliotis squamata. Dua spesies ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang saling bertolak belakang. Penelitian ini bertujuan menganalisis performa hasil hibridisasi antara H. asinina dengan H. squamata dan resiproknya pada parameter fertilization rate (FR), hatching rate (HR), survival rate (SR), dan pertumbuhan larva. Perlakuan penelitian ini sebanyak 4 perlakuan dengan 3 kali pengulangan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil perlakuan persilangan H. squamata dan H. asinina (SA) menunjukkan tingkat pembuahan di bawah nilai heterosis untuk perlakuan AS dan nilai yang tidak berbeda nyata untuk perlakuan resiproknya (SA) dengan keturunan H. Asinina dengan nilai 62%, tingkat kelangsungan hidup yang tidak berbeda nyata untuk SA dengan keturunan H. Asinina dengan nilai 60%, sedangkan untuk pertumbuhan dari perlakuan SA di atas nilai heterosis kedua tetuanya atau bersifat heterobeltiosis dengan nilai pertumbuhan panjang 63 μm dan lebar 70 μm. Hasil ini mengindikasikan peningkatan kualitas genetik terutama dalam parameter pertumbuhan larva dibandingkan tetuanya. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pengujian komprehensif pada berbagai lingkungan budidaya yang berbeda. | id |
dc.description.abstract | Abalones are a group of marine molluscs, class Gastropods, family Haliotidae from the genus Haliotis that live in the intertidal zone. Ten out of 100 abalone species found in the oceans are considered to have commercial value, this value is stable at ±19 USD/Kg. Indonesia has two species, Haliotis asinina and Haliotis squamata. These two species have contradictory advantages and disadvantages. This study aimed to analyze the performance of hybridization results between H. asinina and H. squamata on the parameters of fertilization rate (FR), hatching rate (HR), survival rate (SR), and larval growth. The treatment of this study was 4 treatments with 3 repetitions using a Completely Randomized Design (CRD). The results of the cross treatment of H. squamata and H. asinina (SA) showed that the fertilization rate was below the heterosis value for the AS treatment and the value was not significantly different for the SA treatment with the H. asinina offspring with a value of 62%, the survival rate was not significantly different for sa with the offspring with a value of 60%, while for the growth of the SA treatment above the heterosis value of both parents or heterobeltiosis with a growth value of 63 μm in length and 70 μm in width. These results indicate an increase in genetic quality, especially in the growth parameters of the larvae compared to their parents. The results of this study can be used as a reference in comprehensive testing in various different cultivation environments. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Perbaikan Mutu Genetik Abalon Melalui Hibridisasi | id |
dc.title.alternative | Genetic Improvement of Abalone Through Hybridization | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | hybridization | id |
dc.subject.keyword | abalone | id |
dc.subject.keyword | haliotis asinina | id |
dc.subject.keyword | haliotis squamata | id |