Analisis Kemampuan Stock Selection dan Market Timing pada Reksa Dana Saham di Indonesia Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19
Abstract
Investasi telah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat. Alternatif investasi yang beragam membuat investor dihadapkan pada permasalahan yang berkaitan dengan pemilihan instrumen investasi yang tepat pada tingkat pengembalian dan risiko tertentu. Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi dimana saat ini reksa dana sudah banyak digunakan sebagai pilihan untuk berinvestasi. Terdapat dua hal yang penting dipertimbangkan oleh Manajer Investasi selaku pengelola dari reksa dana yaitu kemampuan stock selection dan kemampuan market timing. Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Ditambah dengan adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dibuat oleh pemerintah justru memberikan dampak negatif bagi semua aspek. Dari sisi investasi, pandemi ini membuat banyak investor, termasuk investor reksa dana, mengalami potensi kerugian investasi. Memahami kemampuan stock selection dan market timing dari Manajer Investasi dibutuhkan untuk mengetahui Manajer Investasi mana saja yang memiliki kinerja yang baik dalam mengelola reksa dana saham, apalagi selama masa pandemi Covid-19. Hal itu dapat memberikan pengetahuan pada investor agar dapat dengan mudah menentukan pilihan investasinya pada reksa dana saham tertentu. Penelitian ini berupaya untuk memenuhi gap penelitian sebelumnya yaitu dengan menggunakan sampel yang besar yaitu 104 reksa dana saham kemudian dalam pengolahan datanya, data diolah per reksa dana agar diketahui kemampuan stock selection dan market timing masing-masing reksa dana. Serta, penelitian ini menggunakan dua periode waktu, yaitu sebelum pandemi Covid-19 dan saat pandemi Covid-19. Penelitian ini juga dapat melengkapi penelitian sebelumnya karena menganalisis hubungan kemampuan stock selection dan market timing dengan kinerja reksa dana itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan Manajer Investasi dalam melakukan stock selection dan market timing pada reksa dana saham di Indonesia, menganalisis kinerja reksa dana saham di Indonesia, serta menganalisis pengaruh kemampuan stock selection dan market timing terhadap kinerja reksa dana saham di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series selama periode tahun 2016-2021 dimana waktu penelitian terbagi menjadi dua, yaitu pada waktu sebelum terjadinya pandemi Covid-19 di bulan Januari 2016 hingga Februari 2019, serta pada waktu terjadinya pandemi Covid-19 di bulan Maret 2019 hingga Desember 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah net selectivity Fama untuk menganalisis kemampuan stock selection, model Treynor-Mazuy dan Henriksson-Merton untuk menganalisis kemampuan market timing, serta rasio Sharpe, Treynor dan Jensen’s alpha untuk menganalisis kinerja reksa dana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Manajer Investasi dari reksa dana saham di Indonesia kurang memiliki kemampuan stock selection dan market timing yang baik pada periode sebelum dan saat pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil v analisis menggunakan model net selectivity Fama, pada periode sebelum dan saat pandemi Covid-19, hanya terdapat 11 dan 17 reksa dana yang memiliki nilai net selectivity Fama positif dimana reksa dana tersebut dikelola oleh 9 dan 12 Manajer Investasi. Oleh karena itu, Manajer Investasi perlu melakukan pemilihan saham dengan tepat. Ketika diketahui kinerja Manajer Investasi baik, maka investor menjadi lebih yakin ketika hendak melakukan subscription reksa dana tertentu sehingga berdampak pada unit penyertaan reksa dana. Berdasarkan model Treynor-Mazuy, pada periode sebelum pandemi Covid-19, hanya terdapat dua reksa dana dengan kemampuan market timing. Sedangkan pada periode pandemi Covid-19, tidak ada reksa dana dengan kemampuan market timing. Berdasarkan model Henriksson-Merton, pada periode sebelum pandemi Covid-19, tidak terdapat reksa dana dengan kemampuan market timing. Sedangkan pada periode pandemi Covid-19, terdapat 16 reksa dana yang memiliki kemampuan market timing. Keenam belas reksa dana tersebut dikelola oleh 12 Manajer Investasi, dimana terdapat empat Manajer Investasi yang masing-masing mengelola dua reksa dana saham. Secara keseluruhan, Manajer Investasi yang memiliki kemampuan market timing ini masih sedikit. Sehingga, Manajer Investasi perlu melakukan penggantian portofolio reksa dana di waktu yang tepat untuk bisa menaikkan NAB reksa dana, sehingga dapat memberikan return yang optimal. Reksa dana saham di Indonesia mayoritas memiliki kinerja dibawah benchmark berdasarkan analisis menggunakan metode Sharpe, Treynor dan Jensen’s alpha, baik pada periode sebelum maupun saat pandemi Covid-19. Manajer Investasi sebagai pengelola dari reksa dana perlu melakukan pertimbangan kembali terhadap komposisi portofolio reksa dana agar dapat menciptakan kinerja yang berada di atas pasar. Manajer Investasi juga perlu memperhatikan flow kinerja reksa dana yang dikelola, baik dalam segala kondisi, agar dapat memberikan solusi yang tepat jika suatu saat terjadi kondisi yang tidak terduga seperti pandemi Covid-19. Seluruh reksa dana dengan kemampuan stock selection pada periode sebelum pandemi Covid-19 maupun saat pandemi Covid-19 memiliki kinerja di atas benchmark. Namun tidak semua reksa dana saham dengan kemampuan market timing di Indonesia pada periode sebelum dan saat pandemi Covid-19 memiliki kinerja di atas benchmark. Hasil analisis kemampuan stock selection dan market timing dari Manajer Investasi berimplikasi pada investor dan OJK. Bagi investor, penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk memilih reksa dana saham yang tepat. Hasil penelitian ini juga bermanfaat bagi OJK selaku regulator ketika sedang melakukan tindakan pengawasan guna menertibkan aktivitas pasar modal.
Collections
- MT - Business [1040]