Analisis Pengaruh IPO Terhadap Kinerja Keuangan, Nilai Perusahaan dan Good Corporate Governance Emiten Skala UKM di BEI

Abstract

Sektor keuangan terutama pasar modal Indonesia menunjukkan tren positif dengan adanya peningkatan jumlah perusahaan IPO setiap tahunnya. Berbagai ukuran perusahaan berpartisipasi dalam bursa saham termasuk perusahaan dengan skala kecil menengah yang tercatat sebagai akselerasi. Kontribusi PDB nasional dan jumlah perusahaan UKM di Indonesia tinggi sehingga upaya pengembangan dengan memberikan fasilitasi pemberian modal melalui pasar modal dilakukan pemerintah. Pada dasarnya, pendanaan IPO yang diperoleh perusahaan akan memberikan kesempatan bagi emiten dengan harapan adanya peningkatan kinerja keuangan sehingga valuasi perusahaan di kalangan investor bertambah. Di sisi lain, penggunaan hasil penawaran perdana saham tidak hanya dapat digunakan untuk kepentingan keuangan perusahaan melainkan perbaikan tata kelola perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh IPO terhadap Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance dan Nilai Perusahaan pada emiten skala UKM di BEI. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data sekunder berupa laporan prospektus, laporan keuangan dan situs web dari 49 emiten pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2021. Penelitian diolah menggunakan uji Mann-Whitney dan analisis regresi berganda Ordinary Least Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio aktivitas dan rasio leverage memiliki perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah IPO. Namun, tidak ada perbedaan yang signifikan rasio profitabilitas setelah IPO. Diketahui bahwa variabel ukuran perusahaan, jumlah saham beredar, profitabilitas rasio dan dummy covid berpengaruh terhadap valuasi perusahaan. Sedangkan leverage, pendapatan dan rasio aktivitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Bagi UKM, emiten dapat meningkatkan nilainya dengan menerapkan salah satu prinsip berkelanjutan, yaitu GCG. Variabel leverage, ukuran perusahaan, jumlah saham beredar, dan dummy covid berpengaruh signifikan terhadap GCG. Variabel lain seperti pendapatan, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas tidak berpengaruh terhadap GCG. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bahwa emiten dari UKM dapat dipertimbangkan sebagai salah satu pilihan alternatif yang potensial bagi investor di pasar modal. Selain itu mendorong perusahaan UKM lainnya untuk mendapatkan pendanaan dari pasar modal.