| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh umur panen yang
berbeda terhadap produksi biomassa jerami varietas Samurai 2 dari sorgum.
Penelitian dilakukan di Unit Pendidikan dan Penelitian Peternakan Jonggol,
Institut Pertanian Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan
acak kelompok (RAK) dengan 5 kelompok umur panen (P90, P95, P100, P105,
P110), dan 5 kali pengulangan. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah
tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, berat biomassa segar, berat
biomassa kering, berat kering batang, berat kering daun, berat kering malai, dan
Brix. Biomassa yang diperoleh setelah biji sorgum dipanen dapat disebut sebagai
jerami sorgum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan umur panen
memiliki pengaruh yang sangat nyata (p<0,01) terhadap berat biomassa segar,
berat kering batang, berat kering daun, berat kering biomassa per tanaman dan
Brix. Perlakuan umur panen memiliki pengaruh yang nyata (p<0,05) terhadap
tinggi tanaman, jumlah daun, berat biomassa kering, dan berat kering malai, tetapi
umur panen tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap diameter batang.
Perlakuan umur panen pada 95-100 hari setelah tanam (HST) menunjukkan hasil
terbaik. | id |
