Performa Reproduksi dan Produksi Daughter Cow (DC) Sapi Perah Friesian Holstein (FH) Hasil Uji Zuriat
Date
2023-08-16Author
Haryanto, Gito
Atabany, Afton
Purwanto, Bagus Priyo
Metadata
Show full item recordAbstract
Uji Zuriat merupakan salah satu Upaya percepatan produksi bibit untuk
menghasilkan bibit pejantan unggul (provenbulls) yang dapat beradaptasi dengan
kondisi dan agrokilmat di Indonesia. Uji zuriat merupakan metode yang dilakukan
untuk mengevaluasi mutu genetik calon pejantan unggul (CPU) berdasarkan
produksi susu anak betinanya (daughter cow/DC). Untuk menghasilkan calon
pejantan unggul (CPU) dengan potensi genetik yang dapat diwariskan, dapat
dilihat dari performa anak betinanya (daughter cow/DC). Keragaman kondisi
wilayah agroklimat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
performa DC. Calon pejantan diseleksi berdasarkan performa DC. Penelitian
bertujuan untuk mengevaluasi performa reproduksi dan produksi Daughter Cow
(DC) sapi perah Friesian Holstein (FH) hasil uji zuriat. Penelitian menggunakan
pencatatan 636 ekor DC uji zuriat periode III tahun 2017-2020 dari 6 (enam)
Calon Pejantan Unggul (CPU) yang terdistribusi semen bekunya di 4 (empat)
provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa
Yogyakarta. Performa reproduksi DC yang diamati adalah angka kelahiran, sex
ratio, umur kawin pertama, Service per Conception (S/C), lama bunting dan umur
beranak pertama. Performa produksi susu yang diamati mencakup produksi susu
harian, produksi susu total dan lama laktasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa performa reproduksi DC memiliki
kualitas yang baik dengan rataan angka kelahiran sebesar 77,48%; Sex ratio yang
dihasilkan lebih banyak jenis kelamin jantan sebesar 55,62% dan betina 44,38%;
rataan umur kawin pertama sebesar 18,13 ± 4,38 bulan; rataan Service per
Conception (S/C) sebesar 1,30 ± 0,63 kali; rataan lama bunting yaitu 275 ± 16
hari dan rataan umur beranak pertama sebesar 28,00 ± 4,63 bulan. Performa
produksi susu DC menunjukkan rataan produksi susu harian sebesar 13,71 ± 3,92
kg; rataan produksi susu total sebesar 5.227,15 ± 1.466,10 kg dan rataan lama
laktasi yang tercatat adalah 249,94 ± 82,80 hari. Hasil penelitian menyimpulkan
rataan performa DC sangat baik, sehingga CPU dapat digunakan sebagai pejantan
unggul dalam pengembangan sapi perah di Indonesia.
Collections
- MT - Animal Science [1157]