Show simple item record

dc.contributor.advisorChadirin, Yudi
dc.contributor.advisorYuwono, Arief Sabdo
dc.contributor.authorPutri, Dewi Apriliani
dc.date.accessioned2023-08-15T14:51:11Z
dc.date.available2023-08-15T14:51:11Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123964
dc.description.abstractLimbah pangan di Indonesia secara umum belum terolah dengan baik dan kebanyakan diangkut menuju TPA dengan kondisi open dumping, sehingga berpotensi menyebabkan vektor penyakit akibat kontaminasi lalat rumah dan gangguan kebauan pada sekitar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu adanya manajemen limbah pangan dengan teknologi ramah lingkungan yang dapat mereduksi limbah, mengurangi kebauan, dan mengurangi populasi lalat vektor penyakit. Salah satu inovasi manajemen limbah pangan yang ramah lingkungan adalah dengan menggunakan teknik flooding. Teknik flooding adalah teknik membanjiri limbah pangan menggunakan larva black soldier fly. Penelitian ini bertujuan menganalisis timbulan limbah, mengimplementasikan teknik pembanjiran (flooding) larva black soldier fly (BSF) pada proses biodegradasi limbah pangan, menganalisis proses biokonversi limbah pangan menggunakan teknik pembanjiran (flooding), dan mengevaluasi efektivitas kinerja teknik pembanjiran (flooding) larva black soldier fly (BSF) dalam proses biodegradasi limbah pangan. Eksperimen ini menggunakan 4 (empat) perlakuan, yaitu kontrol tanpa BSF (perlakuan A), membanjiri limbah pangan dengan larva BSF dari 1 g telur (perlakuan B), membanjiri limbah pangan dengan larva BSF dari 5 g telur (perlakuan C), dan membanjiri limbah pangan dengan larva BSF 10 g telur (perlakuan D). Pengukuran timbulan limbah dilakukan berdasarkan SNI 19-3964- 1994, pengukuran tingkat kebauan dilakukan menggunakan kuesioner dan panelis, serta pengukuran indeks populasi lalat dilakukan menggunakan flygrill dengan metode perhitungan berdasarkan Permenkes No. 50 Tahun 2017. Timbulan limbah organik yang dihasilkan pada rumah tangga dipengaruhi oleh jumlah anggota keluarga (r = 0,766 dan p = 0,045), begitupun dengan limbah anorganik (r = 0,809 dan p= 0,028). Dari 4 (empat) perlakuan yang dilakukan, pengolahan limbah pangan terbaik yaitu menggunakan perlakuan D yang memiliki nilai reduksi dan WRI limbah tertinggi, yaitu sebesar 88,46% dan 6,32%/hari. Selain itu, teknik flooding dengan kinerja terbaik berdasarkan nilai indeks populasi lalat dan tingkat kebauan yaitu perlakuan D. Indeks populasi lalat terendah pada akhir flooding yaitu menggunakan perlakuan D, yakni menghasilkan nilai sebesar 2 dengan tingkat kebauan di rentang -1,4 hingga -1,3.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleBiokonversi Limbah Pangan Menggunakan Teknik Flooding Larva Black Soldier Fly (BSF)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordBioconversionid
dc.subject.keywordblack soldier flyid
dc.subject.keywordfly population indexid
dc.subject.keywordflooding techniqueid
dc.subject.keywordodour levelid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record