Show simple item record

dc.contributor.advisorAdiwibowo, Soeryo
dc.contributor.authorAnwar, Nadia Harumi
dc.date.accessioned2023-08-11T15:17:29Z
dc.date.available2023-08-11T15:17:29Z
dc.date.issued2023-08
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123768
dc.description.abstractKelompok tani sebagai pelaku utama menjadi salah satu kelembagaan pertanian yang berperan penting dalam pembangunan pertanian. Pertumbuhan kelompok tani sebagai organisasi mandiri dapat diwujudkan dengan pelaksanaan evaluasi dan perencanaan program berkaitan dengan kegiatan tani yang dibina oleh penyuluh pertanian. Kegiatan penyuluhan pertanian diarahkan menuju bentuk kelompok tani yang semakin terikat oleh kepentingan dan tujuan bersama dalam meningkatkan produksi dan pendapatan dari usaha taninya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program pemberdayaan kelompok tani dalam pengembangan usahatani. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan instrumen kuesioner yang didukung dengan instrumen observasi lapang, wawancara mendalam, analisis dan dokumentasi. Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pemberdayaan kelompok tani terbukti saling berhubungan. Perubahan yang diharapkan dengan diadakannnya Program Ubi Madu belum sepenuhnya tercapai sehingga pengembangan usahatani yang diharapkan pun belum tercapai dengan sempurna.id
dc.description.abstractFarmer groups as the main actors become one of the agricultural institutions that play an important role in agricultural development. The growth of farmer groups as independent organizations can be realized by implementing program evaluation and planning related to farming activities carried out by agricultural extension workers. Agricultural extension activities are directed at farmer groups who are increasingly bound by common interests and goals in increasing production and income from their farming business. The purpose of this study was to analyze the relationship between evaluation and strategy of farmer group empowerment programs in farming development. The method used is a qualitative approach with an instrument questionnaire supported by field instrument observations, in-depth interviews, analysis and documentation. Evaluation of the farmer group empowerment program and farming business development are proven to be interconnected. The expected changes with the Honey Sweet Potato Program had not been fully achieved so that the expected farming development had not been achieved perfectly.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePerencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Program Pemberdayaan Kelompok Tani dalam Pengembangan Usahatani (Studi Kasus Program Ubi Madu Kelompok Cahya Tani di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor)id
dc.subject.keywordEvaluasi Programid
dc.subject.keywordKelompok Taniid
dc.subject.keywordPemberdayaan Usahataniid
dc.subject.keywordPengembangan Usahataniid
dc.subject.keywordPerencanaan Programid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record