Show simple item record

dc.contributor.advisorLioe, Hanifah Nuryani
dc.contributor.advisorFaridah, Didah Nur
dc.contributor.authorSilalahi, Evi Mardiastuty
dc.date.accessioned2023-08-11T08:05:30Z
dc.date.available2023-08-11T08:05:30Z
dc.date.issued2023-08-09
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123696
dc.description.abstractProvinsi DKI Jakarta masih memiliki peternakan sapi perah yang tersebar di empat wilayah yaitu Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. Usaha ini memiliki tantangan tersendiri karena peternakan sapi perah sebagian besar berada di pedesaan dan berpengaruh terhadap perekonomian. Seiring dengan perkembangan dan aktivitas di kota Jakarta serta peningkatan jumlah penduduk, secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan kerusakan lingkungan seperti pencemaran udara dan pencemaran sungai yang berasal dari limbah domestik maupun non domestik seperti perkantoran, pabrik dan industri. Kebutuhan akan air bersih meningkat akibat dampak dari kerusakan lingkungan tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan umum yaitu menentukan kadar logam Cd, Hg, Pb dalam susu segar dan air minum yang diberikan oleh peternak kepada sapi perah di wilayah kota administratif Jakarta Selatan dan tujuan khususnya adalah menentukan hubungan antara kadar logam Cd, Hg, Pb dalam susu segar dan air minum, melakukan evaluasi kadar logam berat Cd, Hg, Pb dalam susu segar dan air minum terhadap standar atau peraturan yang ditetapkan dan melakukan penilaian risiko terhadap konsumsi logam berat Cd, Hg, Pb dari susu segar bagi penduduk di Jakarta Selatan. Penelitian dilaksanakan bulan Juli˗Desember 2022 dan analisis kandungan logam tersebut menggunakan instrumen Inductively Coupled Plasma Mass Spectrometry (ICP˗MS) dan menggunakan metode FDA 2020 yang telah divalidasi. Penelitian ini dilakukan dalam lima tahapan (1) survei lapangan untuk mengumpulkan data tentang populasi ternak sapi perah dan sumber air minum yang digunakan oleh peternak; (2) pengambilan sampel yang ditentukan secara proporsional dari hasil survei; (3) pengujian kadar logam berat Cd, Hg dan Pb dalam susu segar dan air minum di laboratorium menggunakan instrumen ICP˗MS; (4) melakukan analisis statistika data kadar logam berat Cd, Hg, Pb dengan bantuan software SPSS versi 29 dan mengevaluasi kadar logam berat tersebut dengan peraturan dan standar yang berlaku; (5) melakukan karakterisasi risiko terhadap konsumsi logam berat dari susu segar terhadap kesehatan penduduk Jakarta Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kisaran konsentrasi logam berat Pb, Hg dan Cd dalam 94 sampel susu segar berturut˗turut sebagai berikut tidak terdeteksi (ttd)˗13,342 ng/g, ttd˗9,849 ng/g dan ttd˗1,917 ng/g. Konsentrasi logam berat Pb, Hg dan Cd dalam 18 sampel air minum berturut˗turut sebagai berikut 0,115˗0,485 ng/g, 1,203˗4,285 ng/g dan 0,339˗1,494 ng/g. Kadar logam berat Cd, Hg, Pb dalam susu segar yang dihasilkan sapi perah per hari (10 liter) dipengaruhi oleh kadar logam berat Cd, Hg, Pb dalam air minum yang dikonsumsi sapi (40 liter) dengan kontribusi masing˗masing sebesar 78%, 44% dan 4%. Hasil penilaian risiko terhadap konsumsi logam berat Cd dan Hg dalam susu segar di Jakarta Selatan tidak menimbulkan masalah kesehatan bagi penduduk di Jakarta Selatan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleHubungan Kadar Cd, Hg, Pb dalam Susu Sapi dengan Pemberian Air Minum pada Sapi Perah di Jakarta Selatanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordICP˗MSid
dc.subject.keywordJakarta Selatanid
dc.subject.keywordlogam beratid
dc.subject.keywordsusu sapi perahid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record