Show simple item record

dc.contributor.advisorFariyanti, Anna
dc.contributor.authorSolehah, Putri Febrilla
dc.date.accessioned2023-08-11T06:52:53Z
dc.date.available2023-08-11T06:52:53Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123658
dc.description.abstractProduktivitas bawang putih di Indonesia masih rendah dan berfluktuasi tiap tahunnya. Fluktuasi produktivitas tersebut mengindikasikan adanya risiko produksi. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi produktivitas dan risiko produksi bawang putih di Indonesia. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sekunder dari BPS 2014 yaitu Sensus Pertanian Hortikultura di tiga sentra produksi dengan jumlah sampel sebanyak 305 petani responden dari total 333 petani responden. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah model regresi linear berganda dengan pendekatan model Just and Pope. Hasil penelitian menunjukkan tingkat risiko produksi bawang putih di Indonesia termasuk kategori tinggi. Faktor yang meningkatkan produktivitas secara nyata antara lain bibit, tenaga kerja, musim kemarau, dan perubahan iklim. Sementara itu, faktor yang menurunkan produktivitas secara nyata adalah pupuk organik dan pupuk SP36. Untuk faktor yang meningkatkan risiko (risk inducing factor) secara nyata adalah perubahan iklim, sedangkan faktor yang menurunkan risiko (risk reducing factor) adalah serangan organisme pengganggu tanaman dan pestisida cair.id
dc.description.abstractGarlic productivity in Indonesia is still low and fluctuates every year. The productivity fluctuations indicate production risks. This research aims to analyze the factors that influence the productivity and risks of garlic production in Indonesia. The data used in this study is secondary data from BPS 2014 with a total sample of 305 farmer respondents from a total of 333 farmer respondents. The method used in this study is a multiple linear regression model with the Just and Pope model approach. The results showed that the risk level of garlic production in Indonesia was high. Factors significantly increased productivity, including seeds, labor, the dry season, and climate change. Meanwhile, factors that significantly reduced productivity are organic fertilizers and SP36 fertilizers. The risk-inducing production factor is climate change, while the risk-reducing factors are pest attack and liquid pesticides.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleFaktor-Faktor yang Memengaruhi Risiko Produksi Bawang Putih di Indonesiaid
dc.title.alternativeFactors that Affecting Production Risk of Garlic in Indonesiaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordJust and Popeid
dc.subject.keywordproduktivitas bawang putihid
dc.subject.keywordrisiko produksiid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record