OPTIMALISASI PENGOLAHAN KORO PEDANG (Canavalia ensiformis) UNTUK MENURUNKAN KANDUNGAN HCN: ALTERNATIF PENGGANTI BUNGKIL KEDELAI DALAM PAKAN UNGGAS
View/ Open
Date
2023-08-10Author
Alifianty, Ouldya Fasya
Ridla, Muhammad
Nahrowi, Nahrowi
Metadata
Show full item recordAbstract
Ketersediaan dan harga bahan pakan sumber protein nabati untuk unggas
saat ini masih bermasalah. Indonesia belum mencapai swasembada bahan pakan
dan masih bergantung pada impor. Kacang koro merupakan bahan pakan lokal
dapat digunakan sebagai alternatif sumber protein pengganti bungkil kedelai.
Kacang koro mengandung protein yang tinggi tetapi memiliki antinutrisinya yang
tinggi menyebabkan pemanfaatannya sebagai bahan pakan masih terbatas. Perlu
dicari metode perlakuan pengolahan yang tepat untuk meningkatkan kualitas
kacang koro. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi untuk mengkaji pengaruh
teknik pengolahan terhadap kandungan HCN kacang koro dan menguji pengaruh
pemberian tepung kacang koro sebagai pengganti bungkil kedelai dalam ransum
ayam broiler, dengan fokus pada evaluasi performa organ dan histologi vili usus.
Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan dalam penelitian ini
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan: Kacang koro
kontrol (P0), kacang koro pengupasan (P1), dan kacang koro pengupasan +
perendaman 3 jam (P2) dengan 4 ulangan pada pengolahan kacang koro. Pada
pemeliharaan ayam broiler 3 perlakuan: 0% (KK0), 5% (KK5), 10% (KK10)
dengan 6 ulangan telah dilakukan. Data dianalisis menggunakan sidik ragam
(ANOVA) dan jika berbeda nyata maka dilakukan uji Duncan. Analisis data
dilakukan menggunakan aplikasi IBM SPSS versi 25.
Hasil penelitian menunjukkan Perlakuan perendaman dan pengupasan pada
tepung kacang koro berpengaruh nyata terhadap HCN, KT, KPT, KA, ABU, PK,
LK, dan SK. Perlakuan perendaman dan pengelupasan dapat secara efektif
menurunkan kandungan HCN pada kacang koro, sehingga aman untuk dijadikan
pakan ternak. Pemberian ransum dengan 0% (KK0), 5% (KK5), dan 10% (KK10)
kacang koro tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap penambahan bobot badan,
konsumsi pakan, konversi ransum, organ dalam, organ saluran pencernaan, organ
imunitas dan histologi vili usus. Kesimpulan penelitian ini adalah perendaman
kacang koro selama 3 jam dan pengupasan kulit efektif mengurangi kandungan
HCN. Tepung kacang koro olahan dapat digunakan sebagai pengganti bungkil
kedelai hingga konsentrasi 10%, dalam pakan unggas tanpa mempengaruhi organ
vital, organ saluran pencernaan, organ imunitas, dan histologi vili usus.
Collections
- MT - Animal Science [1293]
