Show simple item record

dc.contributor.advisorSutoyo
dc.contributor.advisorSyafiudin, Moh. Fifik
dc.contributor.authorHandoyo, Geri Tri Prasetyo Aji Karno
dc.date.accessioned2023-08-10T08:07:09Z
dc.date.available2023-08-10T08:07:09Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123552
dc.description.abstractIndonesia memiliki banyak daerah rawan bencana tsunami. Faktor yang dapat menyebabkan terjadinya tsunami salah satunya gempa bumi yang tidak dapat dihindari mengingat posisi tata letak geografis Indonesia yang berada di Zona megathrust. Penelitian dilakukan di salah satu kabupaten yang berada di selatan Pulau Jawa yaitu Kabupaten Cilacap. Pemodelan tsunami dilakukan menggunakan Model Crunch untuk memprediksi tingkat risiko bencana tsunami. Metode ini merupakan hasil perkalian antara bahaya (hazard) dengan kerentanan (vulnerability). Berdasarkan hasil Weighted Overlay Analysist, kerentanan wilayah pesisir Kabupaten Cilacap terhadap bencana tsunami yaitu berada pada kategori cukup rentan. Hasil Inundasi pada skenario tsunami ketinggian 10 m, 15 m, dan 20 m menunjukan bahwa hampir sebagian besar kecamatan di pesisir pantai Kabupaten Cilacap terdampak tsunami. Salah satu kecamatan dengan wilayah terdampak yang besar yaitu Kecamatan Kampung Laut dengan besaran berturut-turut 94.50 km2, 119.02 km2, dan 125.76 km2. Hasil identifikasi menunjukan bahwasannya perlu dilakukan pengembangan pada Kabupaten Cilacap, antara lain sarana peringatan dini yang perlu diperbanyak jumlahnya, pembangunan bangunan pemecah ombak didukung dengan penanaman bibit mangrove, penambahan jalur evakuasi, pembangunan bangunan shelter dengan struktur tahan gempa dan tsunami, penambahan pos lembaga penanggulangan bencana.id
dc.description.abstractIndonesia has many tsunami-prone areas. Factors that can cause a tsunami, one of which is an earthquake, which cannot be avoided considering Indonesia's geographic position in the megathrust zone. The research was conducted in one of the districts in the south of Java Island, namely Cilacap Regency. Tsunami modeling is carried out using the Crunch Model to predict the risk level of a tsunami disaster. This method is the result of multiplying the hazard and vulnerability. Based on the results of the Weighted Overlay Analysist, the vulnerability of the coastal area of Cilacap Regency to the tsunami disaster is in the moderately vulnerable category. Inundation results in the scenario of a tsunami with a height of 10 m, 15 m and 20 m show that almost most of the sub-districts on the coast of Cilacap Regency were affected by the tsunami. One of the sub-districts with a large affected area is Kampung Laut Sub-district with successive sizes of 94.50 km2, 119.02 km2 and 125.76 km2. The identification results show that it is necessary to develop Cilacap Regency, including increasing the number of early warning facilities, building breakwaters supported by planting mangrove seedlings, adding evacuation routes, building shelters with earthquake and tsunami resistant structures, adding disaster management agency posts.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Risiko dan Strategi Mitigasi Bencana Tsunami Di Pesisir Selatan Jawa Studi Kasus : Kabupaten Cilacapid
dc.title.alternativeRisk Analysis and Mitigation Strategy for a Tsunami on the South Coast of Java Case Study: Cilacap Districtid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordCrunch modelsid
dc.subject.keywordDangerid
dc.subject.keywordMegathrust zoneid
dc.subject.keywordvulnerabilityid
dc.subject.keywordWeighted Overlaysid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record