Show simple item record

dc.contributor.authorSugiharti, Dian Eka Sri
dc.date.accessioned2010-05-05T10:02:19Z
dc.date.available2010-05-05T10:02:19Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/12343
dc.description.abstractTujuan pembangunan hortikultura khususnya tanaman sayuran antara lain meningkatkan produksi, meningkatkan volume dan nilai ekspor, mengurangi ketergantungan impor, penyerapan tenaga kerja di pedesaan, peningkatan gizi masyarakat serta peningkatan kesejahteraan petani. Sebagai salah satu produk hortikultura, sayuran merupakan salah satu komoditas yang banyak mengandung vitamin dan mineral yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Rata-rata konsumsi masyarakat terhadap sayuran mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, hal ini seiring dengan pendidikan dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya gizi. Kesadaran tersebut secara tidak langsung memacu persaingan antar distributor sayuran, diantaranya CV Bimandiri, sehingga menuntut setiap perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan cara lebih unggul dari yang dilakukan oleh perusahaan lain. Perusahaan perlu menerapkan sistem Manajemen Mutu Terpadu (MMT), penerapan MMT tersebut dalam suatu perusahaan dapat memberikan beberapa manfaat utama yang pada gilirannya akan meningkatkan laba serta daya saing perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itu perlu dianalisis bagaimana penerapan Manajemen Mutu Terpadu di perusahaan dan permasalahanpermasalahan apa yang berkaitan dengan penerapan MMT. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan MMT di perusahaan dan menganalisis permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan penerapan MMT tersebut. Penelitian ini dilakukan di CV Bimandiri Lembang Jawa Barat yang dipilih secara purposive.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis manajemen mutu terpadu pada perusahaan distributor sayuran Cv Bimandiri Lembang Jawa Baratid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record