Show simple item record

dc.contributor.authorPraditia, Fiska Puspita
dc.date.accessioned2010-05-05T10:00:10Z
dc.date.available2010-05-05T10:00:10Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/12337
dc.description.abstractUdang windu Penaeus monodon merupakan salah satu komoditas budidaya yang memiliki potensi tinggi. Besarnya potensi udang windu memacu para petambak untuk memaksimalkan produksinya. Namun peningkatan produksi menyebabkan timbulnya berbagai kendala. Salah satu upaya untuk menghadapi kendala tersebut adalah dengan aplikasi probiotik. Probiotik dapat memberi keuntungan pada inang tidak hanya berperan sebagai biokontrol untuk mengurangi serangan penyakit atau bioremediasi untuk memperbaiki kualitas lingkungan, melainkan juga dapat meningkatkan nilai nutrisi pakan dan penyerapan nutrien sehingga dihasilkan pertumbuhan yang optimum. Pada penelitian ini probiotik Vibrio SKT-b, probiotik 1 UB dan probiotik komersial yang diberikan melalui pakan digunakan untuk meningkatkan nilai nutrisi pakan sehingga pemanfaatan pakan dan pertumbuhan serta kelangsungan hidup udang windu meningkat. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kesehatan Ikan, Departemen Budidaya Perairan pada bulan Juli–Desember 2008. Udang windu dengan ukuran bobot 0.04±0.005 g dan panjang 1.86±0.103 cm ditebar pada akuarium 50 x 40 x 40 cm sebanyak 15 ekor per akuarium dan dipelihara selama 42 hari. Selama pemeliharaan, udang windu diberi perlakuan berupa kontrol (pakan + 3 % putih telur), SKT-b (pakan + probiotik SKT-b + 3% putih telur), 1 UB (pakan + probiotik 1 UB + 3% putih telur) dan komersial (pakan + probiotik komersial + 3% putih telur). Pakan dan sel bakteri dicampurkan dengan perbandingan 3:1 (bobot/volume). Sampling pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang windu dilakukan setiap 2 minggu sekali, sedangkan sampling kualitas air dan kelimpahan total bakteri pada media pemeliharaan dilakukan pada awal, tengah dan akhir pemeliharaan. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Data diuji lanjut menggunakan Uji Duncan. Selama 42 hari masa pemeliharaan udang windu mengalami peningkatan bobot rata-rata dari 0.037-0.049 gram menjadi 0.826-1.185 gram dan peningkatan panjang rata-rata dari 1.7-1.96 cm menjadi 4.78-6.16 cm. Pada perlakuan kontrol, SKT-b, 1 UB dan komersial, diperoleh laju pertumbuhan bobot berturut-turut sebesar 7.47%, 9.03%, 9.03% dan 7.83%; laju pertumbuhan panjang berturutturut sebesar 2.27%, 2.82%, 2.88% dan 2.50%, tingkat kelangsungan hidup berturut-turut sebesar 97.78%, 91.11%, 95.56% dan 91.11%; konversi pakan berturut-turut sebesar 2.98, 1.46, 1.35 dan 2.11. Hasil uji statistik pada selang kepercayaan 95% menunjukkan bahwa pemberian probiotik melalui pakan berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan baik bobot maupun panjang serta konversi pakan, namun tidak mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup. Hasil yang lebih baik diperoleh pada perlakuan probiotik Vibrio SKT-b dan bakteri 1 UB dibandingkan dengan probiotik komersial dan kontrol.id
dc.titlePengaruh Pemberian Bakteri Probiotik Melalui Pakan terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Udang Windu Penaeus monodon.id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record