Perubahan Penguasaan Lahan Pertanian dan Kesejahteraan Rumah Tangga Petani (Studi Kasus Pembangunan Perumahan, Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat)
Abstract
Sebagian besar penduduk di Indonesia menggantungkan hidup pada sektor
pertanian. Namun, Badan Pusat Stasistik (BPS) mencatat terjadi penurunan luas
baku lahan pertanian di Indonesia menjadi 7,1 juta hektar pada 2018 dibanding
data sensus 2013. Salah satu permasalahan yang mengancam masa depan
pertanian Indonesia yaitu kompetisi penggunaan lahan pertanian dengan non
pertanian yang dimenangkan oleh non pertanian sehingga terjadiah konversi lahan
pertanian. Konversi lahan memiliki hubungan dengan penguasaan lahan pertanian
yang berkaitan dengan kesejahteraan rumah tangga petani. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis hubungan perubahan penguasaan lahan pertanian dengan
tingkat kesejahteraan rumah tangga petani. Metode yang digunakan yaitu metode
kualitatif dan didukung oleh data kuantitatif. Pemilihan responden dilakukan
dengan teknik sensus dengan total 20 rumah tangga petani yang lahannya
terkonversi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan tidak
nyata antara perubahan status penguasaan lahan dan tingkat kesejahteraan rumah
tangga petani dan terdapat hubungan nyata antara perubahan luas penguasaan
lahan dan tingkat kesejahteraan rumah tangga petani