Show simple item record

dc.contributor.advisorIskandar, Budhi Hascaryo
dc.contributor.advisorMawardi, Wazir
dc.contributor.authorPutra, Rafi Dwi Ananda
dc.date.accessioned2023-08-05T16:13:56Z
dc.date.available2023-08-05T16:13:56Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123113
dc.description.abstractKapal Jala Jatuh merupakan kapal cumi terbanyak kedua yang ada di PPN Muara Angke. Aktivitas bongkar merupakan aktivitas utama yang dilakukan setelah kapal berlabuh di dermaga. Aktivitas ini terindikasi memiliki potensi kecelakaan kerja, sehingga perlu adanya identifikasi potensi bahaya pada aktivitas bongkar muat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas kegiatan bongkar muat Kapal Jala Jatuh di PPN Muara Angke, mengidentifikasi potensi bahaya pada kegiatan bongkar muat, serta memberikan rekomendasi dan mitigasi untuk meminimumkan risiko kecelakaan kerja pada kegiatan bongkar muat Kapal Jala Jatuh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara kepada kapten, ABK dan buruh angkut. Analisis yang digunakan berupa analisis deskriptif, analisis Hierarchy Task Analysis (HTA), dan metode Job Safety analysis (JSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 71 aktivitas pada kegiatan bongkar muat. Terdapat 8 (11%) aktivitas dikategorikan tidak berbahaya, 40 (56%) aktivitas dikategorikan bahaya ringan, 19 (27%) aktivitas dikategorikan bahaya menengah, 0 (0%) aktivitas dikategorikan bahaya berat, dan 4 (6%) aktivitas dikategorikan bahaya fatal. Perlu adanya perhatian mengenai keselamatan kerja pada aktivitas bongkar muat seperti kelengkapan alat pelindung diri (APD) terutama pada saat aktivitas bongkar muat, dan juga pengemudi yang bersertifikat guna mencegah terjadinya kecelakaan yang bersifat fatal.id
dc.description.abstractKapal Jala Jatuh is the second most squid fishing vessel at Muara Angke Fisheries Port. Unloading is the main activity conducted after the vessel docks at the pier. This activity is suspected to have the potential for work accidents, thus requiring the identification of potential hazards in this loading and unloading activity. This study aims to describe the loading and unloading activities of Kapal Jala Jatuh at PPN Muara Angke, identify potential hazards in loading and unloading activities, and provide recommendations and mitigation to minimize the risk of work accidents in the loading and unloading activities of Kapal Jala Jatuh. The methods used in this research are observation and interviews with the captain, crew members, and cargo handlers. The analysis includes descriptive analysis, Hierarchy Task Analysis (HTA), and Job Safety Analysis (JSA) methods. The research findings indicate that are 71 activities involved in the unloading process. Among these, 8 (11%) activities are categorized as non-hazardous, 40 (56%) activities as mild hazards, 19 (27%) activities as moderate hazards, 0 (0%) activities as severe hazards, and 4 (6%) activities as fatal hazards. Attention should be given to occupational safety during the unloading activities, such as ensuring the availability of personal protective equipment (PPE), especially during the unloading process, and having certified drivers to prevent fatal accidents.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePotensi Bahaya pada Aktivitas Bongkar Muat Kapal Jala Jatuh di Pelabuhan Perikanan Nusantara Muara Angke Jakartaid
dc.title.alternativePotential Hazards in the Loading and Unloading Activities of Cast Net Ships at Muara Angke Fisheries Port, Jakartaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbongkar muatid
dc.subject.keywordhtaid
dc.subject.keywordKapal Jala Jatuhid
dc.subject.keywordjsaid
dc.subject.keywordkeselamatan kerjaid
dc.subject.keywordcastnetid
dc.subject.keywordloading and unloadingid
dc.subject.keywordwork safetyid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record