Potensi Bahaya pada Aktivitas Bongkar Muat Kapal Jala Jatuh di Pelabuhan Perikanan Nusantara Muara Angke Jakarta
Date
2023Author
Putra, Rafi Dwi Ananda
Iskandar, Budhi Hascaryo
Mawardi, Wazir
Metadata
Show full item recordAbstract
Kapal Jala Jatuh merupakan kapal cumi terbanyak kedua yang ada di PPN
Muara Angke. Aktivitas bongkar merupakan aktivitas utama yang dilakukan
setelah kapal berlabuh di dermaga. Aktivitas ini terindikasi memiliki potensi
kecelakaan kerja, sehingga perlu adanya identifikasi potensi bahaya pada aktivitas
bongkar muat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas
kegiatan bongkar muat Kapal Jala Jatuh di PPN Muara Angke, mengidentifikasi
potensi bahaya pada kegiatan bongkar muat, serta memberikan rekomendasi dan
mitigasi untuk meminimumkan risiko kecelakaan kerja pada kegiatan bongkar
muat Kapal Jala Jatuh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasi dan wawancara kepada kapten, ABK dan buruh angkut. Analisis yang
digunakan berupa analisis deskriptif, analisis Hierarchy Task Analysis (HTA), dan
metode Job Safety analysis (JSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
71 aktivitas pada kegiatan bongkar muat. Terdapat 8 (11%) aktivitas
dikategorikan tidak berbahaya, 40 (56%) aktivitas dikategorikan bahaya ringan,
19 (27%) aktivitas dikategorikan bahaya menengah, 0 (0%) aktivitas
dikategorikan bahaya berat, dan 4 (6%) aktivitas dikategorikan bahaya fatal. Perlu
adanya perhatian mengenai keselamatan kerja pada aktivitas bongkar muat seperti
kelengkapan alat pelindung diri (APD) terutama pada saat aktivitas bongkar muat,
dan juga pengemudi yang bersertifikat guna mencegah terjadinya kecelakaan yang
bersifat fatal. Kapal Jala Jatuh is the second most squid fishing vessel at Muara Angke
Fisheries Port. Unloading is the main activity conducted after the vessel docks at
the pier. This activity is suspected to have the potential for work accidents, thus
requiring the identification of potential hazards in this loading and unloading
activity. This study aims to describe the loading and unloading activities of Kapal
Jala Jatuh at PPN Muara Angke, identify potential hazards in loading and
unloading activities, and provide recommendations and mitigation to minimize the
risk of work accidents in the loading and unloading activities of Kapal Jala Jatuh.
The methods used in this research are observation and interviews with the captain,
crew members, and cargo handlers. The analysis includes descriptive analysis,
Hierarchy Task Analysis (HTA), and Job Safety Analysis (JSA) methods. The
research findings indicate that are 71 activities involved in the unloading process.
Among these, 8 (11%) activities are categorized as non-hazardous, 40 (56%)
activities as mild hazards, 19 (27%) activities as moderate hazards, 0 (0%)
activities as severe hazards, and 4 (6%) activities as fatal hazards. Attention
should be given to occupational safety during the unloading activities, such as
ensuring the availability of personal protective equipment (PPE), especially
during the unloading process, and having certified drivers to prevent fatal
accidents.